Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kiprah Janet Yellen Sebelum Jadi Menteri Keuangan AS

Yellen menjadi wanita pertama yang memimpin Departemen Keuangan dan akan mempelopori tanggapan pemerintahan Biden terhadap resesi pandemi corona.
Janet Yellen
Janet Yellen

TEMPO.COJakarta – Setelah mendapat persetujuan dari Senat Amerika Serikat, Janet Yellen resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan di dalam pemerintahan Joe Biden, Senin (25/1/2021).

Yellen memenangkan dukungan dengan suara bulat dari Demokrat dan Republik di Komite Keuangan Senat. Yellen menjadi wanita pertama yang memimpin Departemen Keuangan dan akan mempelopori tanggapan pemerintahan Biden terhadap resesi pandemi corona.

Sebelum menjadi Menkeu, Yellen memiliki karir panjang dan pengalaman dalam menangani krisis besar. Lahir di Brooklyn, 13 Agustus 1946, Yellen adalah ekonom terkenal yang menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai profesor sebelum terjun dunia politik sebagai kepala Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Bill Clinton di akhir 1990-an.

Dia kemudian mengambil serangkaian peran penting di Federal Reserve yang berpuncak pada pencalonan Presiden Barack Obama sebagai ketua dewan gubernur bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve. Dia adalah wanita pertama yang menduduki posisi teratas itu.

Yellen memimpin The Fed dari 2014 hingga 2018, menjadikannya salah satu wanita paling kuat di dunia dan arsitek utama pemulihan ekonomi. Selama masa jabatannya, angka pengangguran AS turun lebih banyak dibandingkan dengan gubernur The Fed lainnya sejak Perang Dunia II.

Mantan kolega sering mendeskripsikan dirinya seperti Mary Poppins: tegas tapi baik, sangat cerdas dan selalu siap. Pertanyaan yang sering dia tanyakan tentang dirinya dan timnya adalah: Apa yang kita lewatkan? Dan bagaimana jika kita salah?

Pertanyaannya yang terus-menerus tentang apakah model dan prakiraan ekonomi benar membantunya menjadi salah satu pembuat kebijakan pertama yang meramalkan krisis keuangan 2008 dan masalah mendalam di pasar perumahan. Saat itu ia menjabat sebagai presiden Federal Reserve Bank San Francisco.

“Dia adalah salah satu orang yang memberikan peringatan sebelum sistem keuangan runtuh. Ketika keadaan buruk, Janet adalah orang pertama yang saya hubungi,” kata mantan ekonom era Obama Christina Romer.

Kehidupan wanita berusia 74 tahun itu, telah menjadi serangkaian ujian yang menurut banyak orang membuatnya sangat siap untuk mengambil peran ini. Seperti dilansir dari Washington Post, dia lulus pertama di kelas sekolah menengahnya dan menjadi editor koran sekolah.

Yellen belajar ilmu ekonomi di Brown University dan memperoleh gelar PhD di bidang ekonomi dari Yale University pada tahun 1971, satu-satunya wanita di kelasnya. Catatannya dari Yale digunakan selama bertahun-tahun oleh siswa lain karena sangat teliti.

Setelahnya, dia mengajar di Universitas Harvard selama beberapa tahun dan sempat menjadi sebagai satu-satunya profesor ekonomi wanita. Namun, Harvard tidak menawarinya jenjang jabatan lebih lanjut.

Dia berakhir sebagai ekonom riset di The Fed dan bertemu suaminya, George Akerlof, di kafetaria bank sentral. Yellen dan Akerlof telah bersama-sama menulis banyak makalah penelitian dan memiliki satu putra, yang juga seorang ekonom. Yellen akhirnya menjadi profesor penuh di University of California di Berkeley.

Sebagai wakil gubernur The Fed dari 2010 hingga 2014 dan kemudian memimpin hingga 2018, Yellen makan siang hampir setiap hari di kafetaria The Fed. Staf mengatakan dia sering menghentikan mereka untuk menanyakan ramalan cuaca atau keluarga mereka.

Ketika ditanya tentang hobinya, Yellen sering mengatakan bahwa orang akan bosan jika bergabung dengannya untuk makan malam, karena keluarganya biasanya berdiskusi mendalam tentang ekonomi. Suaminya memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2001.

Yellen sering terlihat minum Diet Coke dalam rapat dan kerah jasnya dinaikkan, pilihan fashion yang telah menjadi ikon di lingkaran ekonomi seperti kalung dekoratif almarhum Hakim Agung Ruth Bader Ginsburg dalam profesi hukum. Kini Janet Yellen tetap menjadi inspirasi bagi banyak wanita di bidang keuangan dan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper