Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gasifikasi PLTD, PLN Diminta Buka Data Kebutuhan Gas

PLN diminta untuk membuka data kebutuhan gas yang digunakan untuk pembangkit listrik yang berguna untuk PGN dalam menyediakan infrastruktur gas dalam program konversi BBM ke LNG.
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN
Penguasaan aspek teknologi 4.0 menjadi salah satu fondasi utama PGN untuk mencapai keberhasilan pemanfaatan gas bumi di seluruh sektor. /PGN

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk lebih terbuka terhadap data kebutuhan gas yang digunakan untuk pembangkit listrik.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PGN Suko Hartono saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR. Proyek konversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi bahan bakar gas masih terganjal masalah keekonomian.

Adapun, penugasan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 13/2020 tentang Penugasan Pelaksanaan Penyediaan Pasokan dan Pembangunan Infrastruktur LNG, Serta Konversi Penggunaan BBM dengan LNG Dalam Penyediaan Tenaga Listrik, PLN mendapatkan kepastian pasokan LNG sebesar 166,98 BBTud untuk mengoperasikan 1.697 megawatt (MW) pembangkit listrik.

"Kami hari ini intensif berdiskusi dengan teman-teman PLN, kendala lebih ke komersil pemakaian pemanfaatan gas sangat jauh perlu keterbukaan teman-teman PLN," ujarnya pada Rabu (27/1/2021).

Dia mencontohkan, dari sisi teknik pihaknya satu PLTD berkapasitas 120 megawatt hanya membutuhkan alokasi gas sebesar 2 BBtud--3 BBtud. Adapun, dari jumlah itu tidak masuk dalam skala keekonomian PGN.

Suko mengatakan bahwa PLN perlu membuka data terkait dengan realisasi data penggunaan BBM. Hal itu juga akan berguna untuk PGN yang akan menyediakan infrastruktur gas dalam program konversi BBM ke LNG.

"Volume perlu dilihat secara terbuka," ujarnya.

Sementara itu, Anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya Maman Abdurrahman mengatakan bahwa dalam diskusinya bersama PLN disebutkan bahwa biaya BBM berada di urutan paling atas untuk bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper