Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia agar investasi pada 2020 sebesar Rp900 triliun.
Bahlil mengatakan bahwa untuk mencapai itu bukan hal yang mudah. Padahal, berdasarkan rencana strategis (renstra), tahun ini aliran modal yang masuk dipatok Rp858,5 triliun.
“Akan tetapi itu bukan sesuatu yang tidak mungkin. Itu bisa dilakukan dengan beberapa syarat,” katanya pada acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 secara daring, Selasa (26/1/2021).
Bahlil menjelaskan bahwa yang pertama pandemi Covid-19 harus bisa diatasi. Di sisi lain vaksinasi harus berjalan.
“Dan diharapkan selesai di Mei-Juni, minimal seperdua [target vaksinasi] itu sudah selesai agar kepercayaan orang untuk menjalanjkan usahanya sudah bisa jalan,” jelasnya.
Yang kedua, tambah Bahlil, adalah aturan turunan dari Undang-Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja terkait norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) terkait izin usaha sudah bisa dilakukan bersama-sama.
Terakhir ada sinergi positif yang komprehensif dan berlanjut antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Jika itu selesai, BKPM bisa masuk ke fase kedua. Itu adalah ruang melakukan penjajakan untuk pemerintah dan pelaku usaha baik dalam ataupun luar negeri dalam mengucurkan modalnya.
“Kalau itu bisa dilakukan dengan semagat optimisme, kita harus optimisme bisa dilakukan dengan baik,” ucapnya.
Jokowi Targetkan Investasi 2021 Rp900 Triliun, Kepala BKPM Ungkap Syaratnya
Salah satu syarat utama tersebut adalah pandemi Covid-19 harus bisa diatasi dan vaksinasi harus berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Hadijah Alaydrus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 menit yang lalu