Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibandingkan Negara Lain, Kemenkeu Klaim Risko Utang RI 2020 Terkendali

Rasio utang publik dan PDB Filipina berdasarkan proyeksi IMF sebesar 48,9 persen, sedangkan Vietnam 46,6 persen, Thailand 50,4 persen, dan Malaysia mencapai 67,6 persen. Sementara itu, Indonesia hanya 38,5 persen.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam Dialogue KiTa, Jumat (2/10/2020)/ Jaffry Prakoso-Bisnis
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dalam Dialogue KiTa, Jumat (2/10/2020)/ Jaffry Prakoso-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat rasio realisasi utang publik Indonesia sementara terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2020 di angka 38,5 persen. Dibandingkan anggota Asean, masih lebih rendah.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan bahwa rasio utang publik dan PDB Filipina berdasarkan proyeksi IMF sebesar 48,9 persen, sedangkan Vietnam 46,6 persen, Thailand 50,4 persen, dan Malaysia mencapai 67,6 persen.
 
“Jadi kita cukup resilience [mengembirakan] dengan negara lain. Risiko yang terjadi cukup manageable [dapat dikendalikan,” katanya pada acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021, Selasa (26/1/2021).
 
Febrio menjelaskan bahwa hampir seluruh dunia menghadapi tantangan sama besarnya pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
 
Meski begitu, kondisi perekonomian Indonesia cukup moderat, apalagi disandingkan dengan anggota G20 dan Asean. Berdasarkan proyeksi berbagai lembaga internasional, kontraksi Indonesia cukup mengembirakan.
 
“Perekonomian estimasi kita terakhir berada di angka minus 2,2 persen sampai minus 1,7 persen. Kita bandingkan dengan G20 dan Asean, kita relatif cukup baik. Cuma Tiongkok dan Vietnam yang positif. Kontraksi kita cukup moderat,” jelasnya.
 
Febrio menuturkan bahwa begitu pula dengan kondisi defisit fiskal pada 2020. Berdasarkan realisasi sementara, Indonesia minus 6,1 persen. Jika dibandingkan dengan anggota Asean, kontraksinya lebih dalam bahkan mencapai double digit.
 
Berdasarkan proyeksinya, Malaysia di angka minus 6,5 persen, Filipina minus 8,1 persen, dan Singapura minus 10,8 persen. Sedangkan Amerika Serikat minus 14,9 persen, Prancis minus 10,8 persen, dan Jerman minus 8,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper