Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan akan tetap melanjutkan pencarian perangkat kotak hitam (black box) berupa rekaman percakapan dalam kokpit (cockpit voice recorder/CVR) kendati operasi SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tak diperpanjang,
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan demi tanggung jawab investigasi masih akan dilakukan pencarian CVR. Pencarian CVR juga masih akan dibantu oleh Kementerian Perhubungan, TNI/AL, dan Basarnas serta unsur lainnya yang menawarkan bantuan kepada KNKT.
Dia pun mengapresiasi kekompakan tim gabungan dan upaya penyelam yang berhasil menemukan perangkat kotak hitam sebelumnya berupa perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) dalam waktu hanya empat hari.
“Kami mohon doa semuanya dalam operasi lanjutan ini akan ada unsur bantuan SAR, jika kami menemukan bagian jasad korban akan segera melaporkan dan menindaklanjuti begitu ketemu. Dari tim DVI juga meski menemukan satu saja akan diproses. Jika melihat sesuatu akan diserahkan kepada Basarnas,” ujarnya, Kamis (21/1/2021).
Operasi SAR atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021) setelah mengalami perpanjangan sebanyak dua kali dan menyerahkan operasi lanjutan kepada KNKT.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengucapkan terima kasih atas kerja keras Tim Gabungan. Adapun, Basarnas telah melakukan operasi pencarian sejak jatuhnya SJ-182 pada 9 Januari 2021. Sejauh ini, sesuai ketentuan operasi telah dilakukan selama 7 hari dan diperpanjang selama dua kali masing-masing sebanyak 3 hari.
Baca Juga
“Hari ini hari terakhir batas perpanjangan. Dengan berbagai pertimbangan kami menutup operasi SAR. Tapi kami tetap berupaya untuk dan menyerahkan ke KNKT untuk melakukan operasi lanjutan,” ujarnya.