Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Buruk di Lokasi Sriwijaya Air SJ-182, Dua Kapal Tubrukan!

Kemenhub dan Basarnas membenarkan adanya tubrukan antara dua kapal milik mereka di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Tim patroli laut Bea Cukai dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok turut melakukan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01)./Humas Bea Cukai
Tim patroli laut Bea Cukai dari Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok turut melakukan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitaran perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01)./Humas Bea Cukai

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menuturkan terjadi cuaca ekstrem di perairan Kepulauan Seribu lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, yang mengakibatkan terjadinya tubrukan antara dua kapal.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kemenhub Ahmad mengatakan telah terjadi benturan antara kapal KN Mitra Utama milik Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) Ditjen Perhubungan Laut dengan KN SAR Wisnu milik Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Semalam saat cuaca buruk kapal Basarnas saat larat bersenggolan dengan kapal KN. Mitra Utama milik BTKP. Namun Operasi evakuasi Sriwijaya SJ-182 tetap berjalan di Pulau Lancang yang dikoordinir oleh Basarnas dimana Ditjen Hubla tetap melaksanakan tugas SAR-nya. Saat inipun kami masih berada di Pulau Lancang,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).

Dia menuturkan kondisi kedua kapal sudah diperiksa dan mendapati adanya kerusakan minor di kapal Basarnas. Kerusakan minor tersebut tidak mengganggu kelaiklautan kapal Basarnas.

Selain itu, kata dia tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Operasi evakuasi Sriwijaya SJ-182 pun tetap berjalan di Pulau Lancang yang dikoordinir oleh Basarnas dan Ditjen Hubla tetap melaksanakan tugas SAR.

Sementara itu, Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS membenarkan bahwa KN SAR Wisnu yang berisi penyelam berbenturan dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla). Alhasil, terdapat sedikit sobekan di KN SAR Wisnu.

Dia menjelaskan hal tersebut bukan tabrakan tetapi benturan karena faktor ombak karena tentunya petugas lapangan tak bisa mengendalikan gelombang sehingga mengakibatkan sobekan di kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper