Bisnis.com, JAKARTA - Tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL menemukan dompet pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berisi identitas dan uang ratusan ribu rupiah.
"Dompet itu milik pramugari Sriwijaya Air," kata Dansatgasla Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama, Yayan Sofyan di KRI Rigel-933, Selasa (12/1/2021).
Dompet berwarna cokelat itu terselip sejumlah identitas di antaranya kartu kesehatan dan kartu PT Sriwijaya Air Group bernama Yunni Dwi Saputri. Selain itu, terselip beberapa lembar uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Selain dompet milik pramugari, tim penyelam juga menemukan dompet milik penumpang bernama Rahmania Ekananda yang terdapat identitas dua anaknya.
Dalam dompet itu terselip pula identitas dua anaknya yakni Fazila Ammara dan Fatima Ashalina.
Mereka beralamat di Jalan Dendrobium Nomor 7, Taman Kota Madiun, Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga
Terdapat pula identitas lainnya, seperti kartu jaminan kesehatan dan uang ratusan ribu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Ketiga nama itu terdaftar pada manifest pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.