Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Analisa Hasil Maksimal 5 Hari

Kotak hitam ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pukul 16.20 WIB. Kotak hitam ini ditemukan setelah empat hari pencarian.
Anitana Widya Puspa
Anitana Widya Puspa - Bisnis.com 12 Januari 2021  |  19:04 WIB
Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ-182 Ditemukan, Analisa Hasil Maksimal 5 Hari
Petugas Basarnas pada Minggu (10/1/2021) di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memeriksa temuan bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu pada Sabtu (9/1/2021). Tim penyelam Kopaska TNI AL menemukan sejumlah serpihan dari pesawat dan pakaian yang diduga milik penumpang di lokasi jatuhnya pesawat tersebut./Antara - Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membutuhkan waktu setidaknya 2 hingga 5 hari untuk mengunduh data yang berasal dari Flight Data Recorder atau FDR setelah menemukan salah satu kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan misteri kecelakaan SJ-182 secara perlahan dapat terungkap setelah pengunduhan data berhasil dilakukan. Selanjutnya tim juga masih mencari perangkat kotak hitam lainnya berupa cockpit voice recorder (CVR) atau rekaman percakapan dalam kokpit.

“Setelah FDR, diharapkan menemukan CVR segera. Kami butuh waktu dua hari hingga lima hari. Semoga data yang diunduh berhasil dan nanti akan kami sampaikan kembali hasilnya,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Dia juga mengharapkan dengan terungkapnya penyebab kecelakaan, hal ini bisa menjadi pembelajaran agar kecelakaan yang sama tidak terjadi di kemudian hari. Menurutnya, tujuan utama investigasi yang dilakukan oleh KNKT adalah semata-mata terkait keselamatan.

Kotak hitam ditemukan di sekitar Pulau Laki-Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pukul 16.20 WIB. Kotak hitam ini ditemukan setelah empat hari pencarian.

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan kotak hitam yang ditemukan adalah perekam data penerbangan (FDR) yang diletakkan di dalam sebuah kotak bening.

Kotak hitam tersebut kemudian secara resmi diterima oleh Kabasarnas. Selanjutnya black box diserahkan kepada KNKT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sriwijaya Air knkt black box
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top