Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokasi Black Box Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Apa Itu Black Box?

Tidak seperti namanya kotak hitam, pada umumnya black box berwarna jingga.
IlustrasI: Kondisi bagian kotak hitam (black box) berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I di KRI Spica-934 , perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar
IlustrasI: Kondisi bagian kotak hitam (black box) berisi Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang telah ditemukan oleh Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada I di KRI Spica-934 , perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019)./ANTARA-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Minggu (10/12021) menyampaikan penemuan titik lokasi black box pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Black box atau kotak hitam pesawat nahas memancarkan dua sinyal sehingga kemudian TNI AL dan Basarnas terus memantau posisinya dan telah diberi tanda.

“Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama black box bisa diangkat sebagai bahan KNKT mengungkapkan penyebab kecelakaan,” ujar Panglima TNI.

Black box menjadi kunci penting untuk menguak apa yang terjadi pada pesawat.

Tidak seperti namanya kotak hitam, pada umumnya black box berwarna jingga. Warna mencolok itu dimaksudkan agar sang kotak mudah terlihat dalam proses pencarian apabila terjadi kecelakaan.

Banyak versi yang muncul mengapa kotak berwarna jingga tersebut dinamakan black box, salah satunya adalah warna hitam adalah sesuatu dikonotasikan dengan sebuah misteri yang belum terungkap.

Black box memiliki catatan penting sebuah pesawat. Terdapat dua bagian dari kotak berwarna jingga tersebut, yakni flight data recorder (FDR) yang berfungsi merekam sikap pesawat mulai dari kecepatan, ketinggian, kemiringan pesawat, serta tekanan udara, hingga cuaca saat penerbangan.

Bagian kedua adalah cockpit voice recorder (CVR) yang berfungsi merekam percakapan dengan empat saluran.

  • Pertama, merekam percakapan pilot dengan menara pengawas atau air traffic control (ATC).
  • Kedua, merekam percakapan antara pilot dan copilot.
  • Ketiga, merekam percakapan pilot dengan awak kabin.
  • Keempat, merekam percakapan di kabin pesawat.

Kedua bagian black box tersebut sangat penting karena saat proses investigasi sangat diperlukan data pembanding antara sikap pesawat dan percakapan.

Melihat fungsinya yang sangat penting, umumnya black box diletakkan pada ekor pesawat yang memiliki dampak tidak terlalu besar saat kecelakaan pesawat.

Kotak berwarna jingga ini dilindungi protection box yang dibuat dengan material sangat kuat atas dampak yang ditimbulkan. Kotak jingga itu tahan benturan hingga 100 G (Gibbs), tahan api dengan suhu 800 sampai dengan 1.000 derajat Celsius selama 30 menit. Black box juga mampu bertahan di kedalaman 4.000—5.000 meter di bawah permukaan air.

Untuk memudahkan pencarian, black box juga memiliki ping locater yang memancarkan suara yang dapat dideteksi tim pencari dengan menggunakan alat.

Suara tersebut dapat dipancarkan selama 30 hari setelah kecelakaan dengan menggunakan baterai yang langsung aktif saat black box terlepas dari pesawat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper