Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mainan Impor Terpukul Tajam Tahun Lalu 

Prospek industri mainan tahun ini sangat bergantung pada daya beli masyarakat. 
Mainan anak edukatif./mainanak.com
Mainan anak edukatif./mainanak.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri mainan menilai tahun lalu sebagai awal perjalanan krisis akibat pandemi Covid-19 menjadi tahun yang suram untuk kinerja penjualan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda dan Mainan (APSMI) Eko Wibowo mengatakan mainan sangat sangat bergantung pada daya beli masyarakat karena bukan kebutuhan utama. Apalagi di dalam negeri industri mainan plastik dalam negeri semakin berkembang dan bervariasi. 

"Jadi wajar kalau industri mainan lokal berkembang, yang impor turun. Apalagi tahun lalu ritel modern banyak yang tutup jadi terpukul sekali penjualan jatuh hampir 50 persen kalau dibanding 2019," katanya kepada Bisnis, Rabu (13/1/2020).

Eko menyebut penjualan online pun tidak bisa semua berjalan sesuai rencana. Dia pun belum dapat memproyeksi prospek industri mainan tahun ini karena lagi-lagi akan sangat bergantung pada daya beli masyarakat. 

Adapun di dalam negeri, Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas akhir tahun lalu menyebut setelah terpuruk dalam utilisasi di level 35 persen akibat pengetatan aktivitas dalam masa pandemi Covid-19, industri mainan pun diklaim telah mengalami sedikit perbaikan.

"Akhir tahun lalu utiliasi sudah ada peningkatan sekitar 5 persen. Hal itu dikarenakan mainan impor yang masuk sudah mulai berkurang dan diimbangi dengan produksi lokal yang naik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper