Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Gula 646.000 Ton Cukup Sampai Masa Giling

Impor gula mentah sendiri akan diberikan kepada pabrik-pabrik yang mendapat insentif sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10/2017.
Ilustrasi gula
Ilustrasi gula

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Budi Hidayat mengestimasi pasokan gula konsumsi bisa aman sepanjang semester I, jika rencana importasi sekitar 680.000 ton gula mentah setara 646.000 ton gula kristal putih (GKP) terealisasi tanpa kendala.

“Jika stok awal 804.000 ton dan ada tambahan impor 646.000 ton GKP, pasokan akan cukup mengingat masa giling perkiraan awal Juni 2021,” kata Budi saat dihubungi, Rabu (13/1/2021).

Impor gula mentah sendiri akan diberikan kepada pabrik-pabrik yang mendapat insentif sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10/2017. Dalam aturan ini, pemerintah memang memberi fasilitas pengadaan bahan baku impor bagi pabrik gula baru yang belum memiliki pasokan tebu produksi lokal.

Dalam Pasal 6 aturan tersebut, fasilitas impor diberikan selama 5 tahun bagi pabrik gula di Pulau Jawa dan 7 tahun untuk pabrik gula di luar Pulau Jawa. Besaran impor sendiri akan dikurangi secara bertahap sampai berakhirnya jangka waktu.

Adapun mengenai laporan gangguan produksi di Thailand, Budi mengatakan Indonesia masih bisa mengimpor dari India seperti pada 2020. Ada pula Australia yang bisa menjadi alternatif selain impor dari Brasil yang membutuhkan waktu pengapalan lebih lama.

“Alternatif dua negara ini sepertinya importir sudah paham,” lanjut Budi.

Sementara itu, Perum Bulog yang kerap mendapat penugasan impor gula konsumsi sejauh ini masih menanti penugasan dari pemerintah. Meski demikian, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaluddin Iqbal membenarkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan kuota impor untuk gula konsumsi dan daging sapi/kerbau.

“Namun apakah Bulog akan mengimpor, tentu tergantung penugasan. Saat ini kami fokus ke pengadaan padi, jagung, dan kedelai sebagaimana amanat Peraturan Presiden,” kata Iqbal kepada Bisnis.

Sepanjang 2020, Bulog tercatat mendapat penugasan importasi GKP sebanyak 50.000 ton. Sementara untuk impor daging kerbau, Iqbal mengatakan perusahaan telah merealisasikan impor dengan volume 38.000 ton di mana stok akhir pada 2020 di angka 15.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper