Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyiapkan dana Rp450 miliar untuk pengeboran eksplorasi panas bumi tahun ini.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan bahwa dana tersebut digunakan untuk pengeboran di tiga lokasi wilayah kerja panas bumi (WKP). Tiga WKP tersebut memiliki potensi sumber daya mencapai 112 megawatt dan rencana pengembangan 60 MW.
"Anggaran Rp450 miliar ada di Badan Geologi. Ini untuk pengeboran di tiga lokasi, yaitu WKP Cisolok Cisukarame di Sukabumi, Jawa Barat, WKP Bituang di Sulawesi Selatan, dan WKP Nage di Nusa Tenggara Timur," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Pengeboran eksplorasi ini merupakan bagian dari program government drilling yang dicanangkan Kementerian ESDM sebagai salah satu strategi pemerintah untuk mengakselerasi pengembangan panas bumi.
Melalui program ini, pemerintah akan meningkatkan kualitas data meningkatkan kualitas data wilayah kerja panas bumi sebelum nantinya ditawarkan kepada badan usaha melalui proses lelang.
Tahapan eksplorasi merupakan tahapan dengan tingkat risiko kegagalan yang paling besar.
Baca Juga
Pengeboran eksplorasi oleh pemerintah diharapkan dapat meningkatkan minat investor dalam mengembangkan panas bumi karena faktor risiko kegagalan dalam eksplorasi panas bumi telah ditanggung oleh pemerintah sehingga mampu membuat harga listrik dari panas bumi lebih kompetitif.
Sepanjang 2020—2024, pemerintah akan melakukan pengeboran pada 20 WKP dengan potensi sumber daya mencapai 1.844 MW dan rencana pengembangan hingga 683 MW.