Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan kajian bersama dengan PT Medco Power Indonesia (MPI) dalam pengembangan panas bumi di wilayah kerja PGE dan MPI yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Kick-off meeting kolaborasi tersebut dilaksanakan pada Jumat (8/1/2021) yang dihadiri CEO Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) Pertamina Heru Setiawan beserta PTH Direktur Utama PGE Tafif Azimudin dan Presiden Direktur MPI Eka Satria.
Pada kick-off meeting tersebut, CEO Subholding PNRE Heru Setiawan menyampaikan bahwa kolaborasi yang solid sangat diperlukan dalam pengembangan panas bumi guna mendukung pemerintah dalam mencapai target ketenagalistrikan berbasis energi terbarukan nasional.
“Kick-off meeting ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani oleh kedua pihak dengan tujuan mengoptimalkan pengembangan panas bumi di tujuh wilayah atau pengembangan sebesar 700 megawatt,” kata Heru dikutip dari siaran pers pada Minggu (10/1/2021).
Kajian pengembangan panas bumi tersebut akan dilakukan di wilayah kerja PGE dan MPI selama 6 bulan ke depan. Kajian tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan panas bumi pada wilayah kerja PGE dan MPI.
Heru menambahkan kajian akan meliputi aspek teknis, legal, lingkungan dan sosial, serta komersial (termasuk pendanaan) dan risiko, yang diharapkan menghasilkan skema bisnis yang kompetitif dan berdampak positif untuk kedua pihak dengan mengutamakan pemenuhan aspek compliance (good corporate governance).
Sebagai salah satu pengembang panas bumi di Indonesia yang wilayah kerjanya telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, PGE terus berkomitmen untuk meningkatkan energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada 2025, khususnya dari energi panas bumi.
“Kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk komitmen kami dalam pengembangan panas bumi di Indonesia,” ungkap Heru.