Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia Lima Perusahaan Indonesia yang Beroperasi di Ethiopia

Pemerintah Indonesia meminta agar Pemerintah Ethiopia memberi perhatian dan dukungan kepada perusahaan Indonesia jika ada kesulitan dan hambatan bagi kelancaran bisnis mereka.
Foto yang memperlihatkan sebuah jalan di Mekelle, daerah Tigray utara Ethiopia, pada Senin (10/12/2018)./Antara-Reutersrn
Foto yang memperlihatkan sebuah jalan di Mekelle, daerah Tigray utara Ethiopia, pada Senin (10/12/2018)./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA — Selain PT Sumber Bintang Rejeki melalui Sumbiri Intimate Apparel Plc yang membuka usaha di Ethiopia, sampai dengan akhir tahun lalu ada empat perusahaan Indonesia lainnya yang melebarkan sayap ke negara di Benua Afrika tersebut.

Hal itu sesuai dengan pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur dalam Ethiopian Investment Commission di Addis Ababa, Senin (21/12/2020).

”Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu Peace Success Industry Plc, Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc, Sumbiri Intimate Apparel Plc, Century Garment Plc, dan Golden Sierra Abyssinia Plc.”

Al Busyra meminta agar pemerintah negara Afrika tersebut untuk memberi perhatian dan dukungan kepada perusahaan Indonesia di Ethiopia jika ada kesulitan dan hambatan bagi kelancaran bisnis perusahaan Tanah Air di negara tersebut.

Pasalnya, Indonesia melihat pentingnya posisi Afrika, khususnya Ethiopia dalam kerja sama ekonomi.

Adanya lima perusahaan Indonesia tersebut menempatkan Ethiopia sebagai negara kedua terbesar di Afrika yang menerima investasi dari Indonesia. Tahun 2019, sejumlah pengusaha Indonesia berkunjung ke Ethiopia untuk menjajaki kemungkinan kerjasama ekonomi dan berinvestasi di Ethiopia.

Sebelumnya, produsen pakaian asal Sri Lanka, Hela Clothing, mengakuisisi 50 persen saham Sumbiri Intimates Apparel Plc yang dimiliki PT Sumber Bintang Rejeki yang beroperasi di Kawasan Industri Hawassa, Ethiopia.

Kedua perusahaan kemudian membentuk perusahaan baru bernama Sumbiri Hela Intimates Plc.

Hela Clothing berharap melalui perusahaan tersebut, mereka bakal memaksimalkan kapasitas produksi pakaian dalam dari 250.000 potong menjadi 1 juta potong dengan pelibatan 3.000 tenaga kerja.

Dengan kapasitas sebesar itu, pabrik tersebut akan menjadikan salah satu fasilitas manufaktur bra terbesar di dunia dengan akses bebas bea ke AS, Kanada, UE, dan sebagian besar negara maju di Asia, termasuk China.

Marinee Yuprapan, Presiden Direktur PT Sumber Bintang Rejeki, mengatakan bahwa langkah tersebut akan menandai babak baru bisnis mereka di wilayah tersebut.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Sumbiri Intimate Apparel Plc merupakan perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia,  PT Sumber Bintang Rejeki dan perusahaan Singapura, Grand Asia.

Sumbiri Intimate Apparel Plc memulai produksi komersialnya pada Mei 2018 dan dua bulan berikutnya berhasil melakukan pengiriman pertama produk pakaian dalam berupa bra kepada PVH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper