Bisnis.com, JAKARTA — Produsen pakaian asal Sri Lanka, Hela Clothing, mengakuisisi 50 persen saham Sumbiri Intimates Apparel Plc yang dimiliki PT Sumber Bintang Rejeki yang beroperasi di Kawasan Industri Hawassa, Ethiopia.
Kedua perusahaan kemudian membentuk perusahaan baru bernama Sumbiri Hela Intimates Plc.
Hela Clothing berharap melalui perusahaan tersebut, mereka bakal memaksimalkan kapasitas produksi pakaian dalam dari 250.000 potong menjadi 1 juta potong dengan pelibatan 3.000 tenaga kerja.
Dengan kapasitas sebesar itu, pabrik tersebut akan menjadikan salah satu fasilitas manufaktur bra terbesar di dunia dengan akses bebas bea ke AS, Kanada, UE, dan sebagian besar negara maju di Asia, termasuk China.
Marinee Yuprapan, Presiden Direktur PT Sumber Bintang Rejeki, mengatakan bahwa langkah tersebut akan menandai babak baru bisnis mereka di wilayah tersebut.
"Keahlian Hela di bidang manufaktur di Afrika ditambah dengan pengetahuan dan keahlian kategori kami membentuk fondasi kolaborasi yang kuat yang akan saling menguntungkan di saat dunia berada di titik puncak perubahan besar," ujarnya seperti dikutip dari www.just-style.com, Selasa (5/1/2021).
Baca Juga
Pabrik seluas lebih dari 100.000 kaki persegi (9.300 meter persegi) akan mewakili usaha pertama Hela dalam pembuatan bra dan memasok untuk PVH—yang memiliki brand Calvin Klein dan Warners—serta Vanity Fair milik Berkshire Hathaway sebagai pelanggan utamanya.
"Pabrik baru ini akan mewakili peluang pertumbuhan bagi kami pada saat merek global mengevaluasi ulang rantai pasokan mereka dan berupaya mengurangi risiko masa depan melalui diversifikasi geografis, '" kata Shameen Peiris, CEO Hela Clothing, divisi pakaian dalam.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, Sumbiri Intimate Apparel Plc merupakan perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia, PT Sumber Bintang Rejeki dan perusahaan Singapura, Grand Asia.
Sumbiri Intimate Apparel Plc memulai produksi komersialnya pada Mei 2018 dan dua bulan berikutnya berhasil melakukan pengiriman pertama produk pakaian dalam berupa bra kepada PVH.