Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Cisumdawu Seksi 6B dan Harbour Road II Segera Dibangun

Rencana dimulainya pembangunan dua ruas tol tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan proyek secara virtual, Senin (4/1/2021).
Foto udara Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi dua di kawasan Ranca Kalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (17/3). Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan tol Cisumdawu bisa rampung pada akhir 2020./Bisnis-Rachman
Foto udara Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi dua di kawasan Ranca Kalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (17/3). Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan jalan tol Cisumdawu bisa rampung pada akhir 2020./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pada awal 2021, paling tidak ada dua proyek jalan tol baru yang segera dibangun yakni Cileunyi—Sumedang—Dawuan Seksi 6B dan tol layang Ancol Timur—Pluit.

Rencana dimulainya pembangunan dua ruas tol tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan yang disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit secara virtual, Senin (4/1/2021).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya mengatakan bahwa dua kontrak pembangunan ruas tol ini sangat krusial dan kehadirannya sudah ditunggu masyarakat.

“Khusus tol Cisumdawu, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” katanya seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (5/1/2020).

Oleh karena itu, Basuki menginstruksikan agar kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya surat perintah mulai kerja (SPMK).

“Untuk kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol selaku badan usaha jalan tol yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,” ujarnya.

Danang Parikesit menyatakan bahwa dengan telah dilakukannya penandatanganan kontrak pada tiap-tiap ruas jalan tol ini, diharapkan sinergi antara swasta dan BUMN dapat berkontribusi positif dan pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Penandatanganan kontrak ruas tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan oleh Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto. PT CKJT merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP).

Pembangunan tol Cisumdawu sepanjang 61 km di Provinsi Jawa Barat terdiri atas enam seksi akan terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.

Tol Cisumdawu dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 yang dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut dan Seksi 3—6 dikerjakan oleh CKTJ selaku investor. Total nilai investasi proyek jalan tol Cisumdawu seluruhnya sebesar Rp8,4 triliun.

Sementara itu, penandatanganan kontrak pembangunan jalan tol layang Ancol Timur—Pluit atau Harbour Road II (HBR II) dilakukan oleh Direktur Utama PT CMNP Fitria Yusuf bersama Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Hananto Aji. Total Nilai investasi untuk jalan tol Ancol Timur—Pluit sebesar Rp15,8 triliun.

Pembangunan jalan tol sepanjang 9,6 km tersebut merupakan penambahan lingkup ruas tol Cawang—Tanjung Priok—Ancol Timur—Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini telah beroperasi.

Jalan tol ini merupakan akses sambungan dari jalan tol dalam Kota Jakarta menuju kawasan Tanjung Priok, yang kini terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper