Bisnis.com, JAKARTA — Xuzhou Construction Machinery Group Co. Ltd. (XCMG) telah mencapai kesepakatan dengan Tsingshan Holding Group Co. Ltd. untuk berinvestasi dalam proyek kendaraan energi baru 5,5 miliar yuan atau lebih kurang Rp12,22 triliun di Xuzhou, kota di sebelah timur China.
Proyek ini akan fokus pada penelitian, pengembangan, produksi dan penjualan kendaraan energi baru, baterai, sistem kontrol motor listrik, dan suku cadang mobil lainnya.
XCMG mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan pada Minggu (3/1/2021) seperti dikutip www.nasdaq.com dari Reuters, Senin (4/1/2021) tanpa memerinci berapa banyak uang yang akan diinvestasikan masing-masing dari kedua pihak, atau berapa banyak kendaraan, baterai, atau suku cadang yang ingin diproduksi.
Baca Juga
Tahap pertama dari proyek ini akan melibatkan investasi 2,5 miliar yuan dengan hasil penjualan tahunan yang diproyeksikan sebesar 10 miliar yuan, kata XCMG.
China Tsingshan Group adalah pembuat baja tahan karat terbesar di dunia dan produsen nikel terbesar di Indonesia. Ia telah berinvestasi di wilayah Morowali Indonesia untuk memproduksi bahan kimia nikel kelas baterai.