Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Penurunan Daya Beli, Inflasi 2020 Diprediksi Capai 1,66 Persen

Inflasi tahun 2020 diproyeksikan berada di angka 1,66 persen. Rendahnya inflasi tersebut disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan tingkat inflasi pada Desember 2020 akan mencapai 0,42 persen.

Menurutnya, peningkatan inflasi pada periode tersebut didorong oleh peningkatan harga komoditas pangan, terutama untuk bahan bumbu masakan seperti cabe rawit sebesar 34,88 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan cabe merah 21,91 persen mom.

“Kenaikan harga produk bumbu ini didasari oleh musim penghujan, sehingga supply dari produk tersebut terganggu,” Jumat (1/12/2020).

Josua juga memperkirakan inflasi pada Desember 2020 akan didorong sisi permintaan yang meningkat sejalan dengan momentum libur Natal dan tahun baru.

Hal ini terindikasi oleh inflasi inti yang diperkirakan akan meningkat sebesar 1,66 persen seccara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara dari sisi administered price atau harga yang diatur pemerintah, Josua mengatakan harga juga akan cenderung meningkat dikarenakan adanya peningkatan perjalanan darat akibat libur panjang.

Dengan demikian, inflasi pada keseluruhan tahun 2020 diperkirakan akan mencapai 1,66 persen yoy. Angka tersebut tercatat lebih rendah dari tingkat inflasi pada 2019 yang sebesar 2,72 persen yoy.

Jousua mengatakan, rendahnya inflasi pada tahun ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan barang secara signifikan di awal hingga pertengahan tahun akibat pandemi Covid-19 yang mendorong penurunan daya beli masyarakat.

Dia pun memperkirakan tingkat inflasi pada 2021 akan kembali meningkat seiring dengan berjalannya proses pemulihan ekonomi secara nasional.

“Seiring dengan proyeksi pemulihan di tahun 2021, diperkirakan inflasi akan kembali berada pada target pemerintah sebesar 2-3 persen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper