Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri sepakat perbaikan regulasi guna menciptakan iklim usaha yang sehat mampu mendorong pertumbuhan industri. Namun, hantaman pandemi Covid-19 juga telah memberikan pekerjaan rumah baru yakni upaya menciptakan keamanan dalam bersosialisasi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakrie mengatakan di seluruh sektor industri saat ini tentu tidak terlepas dari masalah gangguan aktivitas akibat Covid-19. Belum lagi jika berbicara persoalan varian baru virus yang isunya lebih ganas menyerang.
"Dengan asumsi vaksinasi sudah efektif dan ada cara bersosial yang lebih aman saya rasa pertumbuhan alas kaki di 2021 bisa lebih cepat lagi," katanya kepada Bisnis, Rabu (30/12/2020).
Firman menyebut dari sisi kebijakan pemerintah, kebijakan pengetatan impor barang jadi sebaikanya lebih diperbaiki. Pasalnya industri alas kaki merupakan sektor yang berbasis ekspor sehingga setiap kebijakan impor akan sangat berpengaruh pada kinerja.
Ketua Umum Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (Akida) Michael Susanto Pardi mengatakan saat ini masyarakat berada di titik kritikal, karena banyak yang sudah tidak betah di rumah dan banyak UMKM yang tutup karena banyak masyarakat yang pendapatannya berkurang. Untuk itu, pembukaan kegiatan ekonomi harus cepat dilakukan tentunya dengn protokol kesehatan yang aman.
Menurutnya, apapun efektifitas vaksin ataupun covid-19 dengan strain baru, masyarakat harus bisa kembali bekerja dan beraktifitas di normal baru dan tidak bisa kembali pada kondisi sebelum Covid-19. Pentingnya, menerapkan protokol kesehatan dan kebiasaan-kebiasaan baru harus terus dijalankan
Baca Juga
"Analisis kami pertumbuhan tahun depan mungkin akan lebih rendah dari tahun ini meski ada sejumlah kunci pendorong untuk pertumbuhan tetapi yang paling penting adalah efektifitas vaksin. Hal itu akan memberikan rasa aman untuk masyarakat keluar rumah, bekerja, dan ujungnya pengeluaran di sektor riil seperti makanan, baju, dan lainnya," ujar Michael.