Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gebrakan dengan melakukan reshuffle menteri kabinet Indonesia Maju. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang sering menjadi sorotan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 masuk dalam daftar.
Namun calon yang dipilih Jokowi mengundang pertanyaan karena tidak memiliki latar belakang pernah belajar atau berkerja di bidang kesehatan. Calon yang dipilih, Budi Gunadi Sadikin, memiliki profil sebagai bankir yang sempat memimpin perusahaan tambang.
Saat ini, Budi menjabat sebagai wakil menteri BUMN I sejak 25 Oktober 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/M Tahun 2019 tanggal 25 Oktober 2019.
Budi meraih gelar sarjana di bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Dia juga memiliki sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
ChFC adalah sebutan profesional yang telah menyelesaikan kursus komprehensif mengenai pendidikan keuangan. Mereka yang mendapatkan gelar tersebut dipahami memiliki pengetahuan dalam masalah keuangan dan memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat yang baik.
Sementara itu CLU adalah sebutan bagi seseorang yang memiliki speliasasi dalam asuransi jiwa dan perencanaan harta benda. Individu harus lulus serangkaian kursus dan ujian untuk menerima penunjukan.
Budi yang dikenal sebagai bankir mengawali karir di sektor keuangan dengan berkerja di Bank Bali. Kemudian dia melanjutkan karir di ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking (Senior Vice President).
Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon menteri kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Setelah itu BGS bergabung dengan Bank Danamon dan menjabat sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Pada tahun 2006 BGS bergabung dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Direktur Micro & Retail Banking, dan pada tahun 2013 diangkat menjadi Direktur Utama hingga 21 Maret 2016.
Karir mentereng Budi di sektor finansial kemudian membawa dia sebagai staf khusus Menteri BUMN Rini Soemarno dan setelahnya menjadi direktur utama PT Inalum (Persero).
Namun rupanya Jokowi tidak sendiri memilih menteri kesehatan tanpa latar bidang kesehatan untuk bertarung melawan pandemi Covid-19. Berikut daftar negara-negara serupa:
- Singapura
- Nama: Gan Kim Yong
- Periode menjabat: 2011 - sekarang
- Pendidikan : Bachelor of Arts degree in Electrical Engineering (1981), University Cambridge
- Karier sebelumnya: Menteri Tenaga Kerja Singapura - Selandia Baru
- Nama: Andrew James Little
- Periode menjabat: November 2020 - sekarang
- Pendidikan : Bachelor of law, philosophy and public policy di Victoria University of Wellington
- Karier sebelumnya: Menteri Perjanjian Waitangi dibawah supervisi Kementerian Kehakiman - Jerman
- Nama: Jens Spahn
- Periode menjabat: 2018 - sekarang
- Pendidikan : Political science and law at the University of Hagen
- Karier sebelumnya: Banker, Sekretaris Parlemen Negara untuk Keuangan - Jepang
- Nama: Norihisa Tamura
- Periode menjabat: Sept 2020 - sekarang
- Pendidikan : Economics and law, Chiba University, Japan
- Karier sebelumnya: Anggota Parlemen Jepang. Karier pertama di perusahaan konstruksi - Australia
- Nama: Gregory Hunt
- Periode menjabat: 2017 - sekarang
- Pendidikan : Bachelor of Law, University of Melbourne; MA International Relations, Yale University
- Karier sebelumnya: Menteri Olahraga - Thailand
- Nama: Anutin Charnvirakul
- Periode menjabat: 2019 – sekarang
- Pendidikan : Engineering, Hofstra University (1989)
- Karier sebelumnya: Politisi pemimpin partai Bumjhaitai