Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menetapkan target pembangunan infrastruktur konektivitas selama periode 2020-2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan sesuai visi Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur konektivitas akan diutamakan untuk menghubungkan kawasan industri, pariwisata, dan kawasan ekonomi masyarakat sehingga memberikan manfaat dengan adanya pembangunan tersebut.
"Selain itu dengan peringatan tersambungnya jalan tol Trans Jawa sampai ke Probolinggo, ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menyelesaikan jalan tol Trans Sumatra, jalan perbatasan Kalimantan, jalan Trans Papua, dan jalan perbatasan Nusa Tenggara Timur," ujarnya dalam webinar Konektivitas Prasarana Jalan untuk Kesejahteraan Bangsa, Senin (21/12/2020).
Basuki menyebutkan saat ini pihaknya juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan jalur selatan Jawa yang menghubungkan mulai dari wilayah Banten sampai Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi dengan panjang jalan mencapai 300 kilometer.
Rencananya jalan selatan Jawa ini ditargetkan akan selesai pembangunannya pada 2023 dan paling lambat 2024.
Selain proyek tersebut, ada sejumlah rencana pembangunan infrastruktur konektivitas lainnya selama periode 2020-2024 sebagai berikut. Pertama, pembangunan 2.724 kilometer jalan tol; kedua, pembangunan 3.224 kilometer jalan nasional baru; ketiga, pembangunan 31 kilometer flyover dan underpass; keempat, pembangunan 38 kilometer jembatan baru.
Baca Juga
"Kalau semua ini selesai diharapkan sesuai tema webinar yaitu pembangunan infrastruktur konektivitas bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mengurangi ketimpangan antara utara dengan selatan Jawa di 2023-2024," ujarnya.