Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Pertumbuhan Penumpang KA Diharapkan Tembus di Atas 11%, Ini Alasannya.

Ketua Komisi VI Faisol Riza mengatakan target ini diperlukan untuk mendukung penambahan gerbong baru sebanyak 4.646 gerbong dan railway sepanjang 6.000 kilometer selama 5 tahun ke depan.
Kereta Api Rangkas Bitung-Merak. /KAI
Kereta Api Rangkas Bitung-Merak. /KAI

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta kepada PT Kereta Api (Persero) untuk meningkatkan pertumbuhan penumpang hingga 11,9% per tahun.

Ketua Komisi VI Faisol Riza mengatakan target ini diperlukan untuk mendukung penambahan gerbong baru sebanyak 4.646 gerbong dan railway sepanjang 6.000 kilometer selama 5 tahun ke depan.

"Saya titip agar PT KAI memproyeksikan pertumbuhan penumpang 11,9% per tahun sehingga dalam 5 tahun membutuhkan 4.646 gerbong baru dan tentu saja pertumbuhan railway baru sepanjang 6.000 kilometer," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

Selain itu, Faisol, dalam kesempatan Focus Group Discussion (FGD) Komisi VI dengan PT KAI di DPR, juga meminta kepada perusahaan pelat merah itu untuk mengkaji ulang rencana induk perkeretaapian nasional.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan telah memiliki rencana induk perkeretaapian hingga 2030, termasuk di dalamnya adalah pengembangan secara bertahap jalur rel di luar Pulau Jawa.

Rencana induk perkeretaapian tersebut juga memetakan kawasan industri yang memiliki potensi angkutan barang cukup besar di luar pulau Jawa. Kondisi tersebut dikarenakan potensinya populasinya yang tidak sebesar di pulau Jawa.

"Kami juga meminta agar rencanan induk perkeretaapian nasional, dan pemerintah harus membantu penyederhanaan serta sinkronkan regulasi sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper