Bisnis.com, JAKARTA - Para Anggota WTO antara lain Amerika Serikat, Inggris, Australia dan beberapa negara lainnya memuji reformasi ekonomi dan kebijakan perdagangan Indonesia.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung kepada Wamendag Jerry Sambuaga yang memimpin delegasi Indonesia di Jenewa pada sidang review kebijakan perdagangan Indonesia ke-7, pada 9 dan 11 Desember 2020.
Menurut para perwakilan anggota WTO tersebut, Indonesia konsisten menjalankan sistem ekonomi dan perdagangan yang terbuka dan meningkatkan kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Indonesia sudah melaksanakan langkah-langkah yang baik dalam ekonomi dan perdagangan. Di tengah pandemi, Indonesia juga konsisten berkolaborasi untuk menjamin kelancaran barang dan jasa, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan dasar,” ungkap perwakilan dari China.
Menanggapi hal tersebut, Wamendag Jerry Sambuaga menyampaikan visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo memang sejak awal mengusung tema kolaborasi.
“Dunia makin terbuka dan terhubung, kita tidak bisa lagi mengisolasi diri. Jadi, kita pun harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah-masalah di bidang ekonomi dan perdagangan maupun bidang yang lebih luas lagi.” kata mantan anggota Komisi I DPR itu kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).
Baca Juga
Menurut Jerry, Indonesia menyadari bahwa setelah krisis keuangan 2008 yang melanda Amerika Serikat, proteksionisme meningkat.
Perang dagang antara China dan Amerika Serikat serta pandemi membuat proteksionisme menjadi kian mengemuka. Meski demikian, kerja sama bilateral, regional maupun multilateral yang terbuka tetap akan menjadi arus utama dalam perdagangan internasional.
Hal itu dimungkinkan karena kerja sama tersebut akan mendorong kelancaran arus barang dan jasa dengan harga yang lebih terjangkau oleh konsumen.
Wamendag menyebut bahwa perjanjian perdagangan akan terus dikebut penyelesaiannya.
Dia menargetkan dalam tahun 2021 beberapa perjanjian penting bisa diselesaikan, khususnya Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Perjanjian perdagangan diyakini Wamendag akan membuka akses yang jauh lebih luas bagi produk Indonesia ke luar negeri.
“Kita bertekad untuk menjadikan ekspor sebagai salah satu penopang ekonomi Indonesia. Potensi kita sangat banyak dan diminati di luar negeri. Dengan perjanjian perdagangan, kita bisa mengurangi bahkan menghilangkan hambatan tarif dan nontarif sehingga daya saing produk kita tinggi,” kata Wamendag.
Selain berupaya meningkatkan dan memperluas pasar ekspor, Jerry menilai inovasi dan transformasi ekonomi sesuai visi Presiden adalah agenda yang harus konsisten dilaksanakan.
Menurut Jerry, Indonesia dalam jangka panjang mengincar peran yang lebih penting dalam rantai pasokan dunia (global supply chain).
Itu sebabnya materi-materi Indonesia dalam perjanjian perdagangan diarahkan untuk mencakup hal-hal yang berkaitan dengan fasilitasi peningkatan kapasitas produsen dan alih teknologi.
Dengan begitu, produsen barang dan jasa Indonesia bukan hanya bisa memenuhi standar produk di negara tujuan ekspor saja, tetapi juga mengadopsi tuntutan inovasi.