Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

296 UMKM Ikut Penjajakan Bisnis Luar Negeri Januari-Mei 2025

Wamendag mengungkapkan sebanyak 296 UMKM melakukan penjajakan bisnis atau business matching di 33 negara sepanjang Januari-Mei 2025
Ilustrasi UMKM. Pekerja memasak sari kedelai di sentra produksi tahu rumahan di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi UMKM. Pekerja memasak sari kedelai di sentra produksi tahu rumahan di Jakarta, Rabu (5/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengungkapkan sebanyak 296 usaha kecil, mikro, kecil menengah (UMKM) melakukan penjajakan bisnis atau business matching di 33 negara sepanjang Januari-Mei 2025.

Dia menjelaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara akreditasi telah memfasilitasi business matching tersebut.

"Ini tupoksi perwakilan negara di luar negeri sana. Ini harapannya untuk memperkuat kapasitas UMKM kita untuk tembus ke pasar internasional," ucap Dyah dalam acara 'Peluncuran Laporan Perdagangan dan Investasi Berkelanjutan Indonesia tahun 2025', Jumat (20/6/2025).

Dia menuturkan, untuk meningkatan business matching UMKM tersebut, pihaknya memberi edukasi berupa pentingnya standarisasi produk. Utamanya terkait pengemasan. Pasalnya, pasar internasional sangat mementingkan isu lingkungan ataupun keberlanjutan.

"Ini salah satu langkah yang kami tempuh untuk meng capture pasar luar negeri sana," ujar Dyah.

Menurutnya, UMKM memiliki peran vital bagi perekonomian Indonesia. Apalagi, kata dia, 60% pertumbuhan ekonomi RI ditopang oleh UMKM. Oleh karena itu, pemerintah terus memperkuat potensi UMKM.

"Peningkatan UMKM bisa ekspor atau beberapa inovasi dan siap adaptasi, ini pening," ucap Dyah.

Adapun berdasarkan data Kemendag, total transaksi business matching dari UMKM itu mencapai US$68,65 juta atau setara Rp1,1 triliun sepanjang Januari-Mei 2025.

Total capaian business matching selama periode Mei 2025 menghasilkan potensi transaksi senilai US$11,05 juta. Jumlah ini terdiri atas purchase order (PO) US10,65 juta dan potensi transaksi US$400 ribu.

Selain itu, khusus pada Mei 2025, terlaksana 50 kegiatan business matching. Lebih terperinci, 32 sesi pitching dan 18 pertemuan dengan buyer. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper