Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Panama menyasar peningkatan relasi bilateral di sektor bisnis dan investasi di tengah pandemi Covid-19.
"Meskipun kita masih menghadapi situasi sulit karena pandemi Covid-19, kita harus tetap optimistis dan kreatif untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kerja sama, khususnya dalam bidang ekonomi," kata Duta Besar RI untuk Panama, Sukmo Harsono, dikutip dari Antara, Jumat (11/12/2020).
Indonesia, kata Sukmo, kini menawarkan kemudahan berbisnis dan menjalankan investasi melalui pengesahan UU Cipta Kerja. Melalui regulasi ini, dia meyakini akan ada perbaikan yang signifikan pada iklim bisnis serta membawa Indonesia ke dalam persaingan internasional.
"Undang-undang baru ini akan mengurangi kelemahan dalam menjalankan bisnis di Indonesia, yakni dengan menyederhanakan proses akuisisi lahan, melonggarkan pembatasan terhadap investasi asing, memperbaiki regulasi ketenagakerjaan, dan memberikan insentif lebih untuk zona perdagangan bebas," ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Panama untuk Indonesia Manuel Saturno mengatakan Indonesia adalah negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang vital untuk perekonomian Panama.
"Di sisi lain, kami juga ingin meningkatkan keberadaan Panama di Indonesia, yakni dengan membawa produk-produk penawaran kami yang terjangkau, seperti buah-buahan, makanan laut, kopi, dan lainnya," kata Saturno.
Baca Juga
Panama sendiri menawarkan negaranya sebagai gerbang masuk ke kawasan Amerika bagi investor Indonesia. Hal itu akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mendistribusikan ulang produk-produk ke kawasan secara cepat dan lebih efisien.
Nilai total perdagangan Indonesia dengan Panama mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Berdasarkan data resmi, nilai perdagangan Indonesia dengan Panama sejak 2015 hingga 2019 secara berturut-turut senilai US$161,86 juta, US$150,92 juta, US$129,95 juta, US$148,57 juta, dan US$112,85 juta.
Berdasarkan data yang dihimpun Kamar Dagang Indonesia, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$78,85 juta sepanjang Januari-Oktober 2020. Realisasi ini tercatat menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$95,67 juta.