Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin Covid-19.
Sri menjelaskan anggaran tersebut dikeluarkan untuk 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac serta 100.000 dosis dari Cansino.
"Dari sisi implementasi, untuk 2020 Kementerian Kesehatan telah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin, yaitu untuk 3 juta dosis dari Sinovac dan 100 ribu dosis dari Cansino," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/12/2020).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk persiapan serta pelatihan menjelang vaksinasi dari target 3 juta dosis vaksin tersebut, seluruh biaya operasional menggunakan anggaran yang dialokasikan oleh Kemenkes.
Sementara dari dana APBN, saat ini Kemenkes telah membelanjakan Rp277,4 miliar untuk jarum suntik, alkohol swab, dan safety box.
Untuk pengadaan vaksin refrigerator sebanyak 249 unit, cold box 249 unit, alat pemantau suhu vaksin 249 unit, vaksin carrier 498 unit, dan alat pelindung diri (APD) sehingga total anggaran yang telah dibelanjakan senilai Rp190 miliar.
Baca Juga
Seperti diketahui, vaksin Covid-19 merek Sinovac yang tiba di Indonesia merupakan vaksin yang telah diuji klinis di Bandung, Jawa Barat, sejak Agustus 2020.
Pada awal Januari 2021, pemerintah akan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin lainnya, sedangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku akan didatangkan pada Desember ini.
Sementara pada Januari mendatang, sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang nantinya akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.