Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nataru, Penumpang Pelni Bisa Tembus 210.000 Penumpang

Tiket sudah dapat dipesan melalui PELNI mobile apps, website resmi PELNI melalui 45 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, serta melalui agen penjualan tiket.
KM Tatamailau. -Pelni
KM Tatamailau. -Pelni

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mulai mengoperasikan kapal penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru 2020/2021 terhitung mulai H-14 yaitu 11 Desember 2020 hingga H+14 yaitu 8 Januari 2021. 

Kepala Kesekretariatan Pelni Yahya Kuncoro memprediksikan jumlah produksi Operasi Angkutan Nataru 2020/2021 akan mencapai 210.990 dengan penjualan kapasitas maksimal sebesar 50 persen.

“Untuk angkutan laut puncak Nataru 2020/2021 akan jatuh pada H-4 yaitu 21 Desember 2020 dengan jumlah penumpang sebanyak 9.113 dan H+4 yaitu 30 Desember 2020 dengan jumlah penumpang sebanyak 6.076,” ujarnya, Minggu (6/12/2020).

Mengantisipasi Nataru, Pelni telah mempersiapkan beberapa hal diantaranya sebanyak 26 armada trayek nusantara dan 45 trayek kapal perintis untuk memberikan pelayanan kepada penumpang ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan, dan perbatasan (3TP), serta penjualan tiket secara online dan kesiapan seluruh kru kapal.

Yahya menekankan seluruh 26 kapal penumpang dan 45 trayek perintis saat ini sudah siap operasi untuk mengantarkan penumpang dengan kondisi kapal yang laik laut karena sudah melaksanakan docking secara rutin serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Sementara itu, untuk penjualan tiket akan mengacu kepada protokol kesehatan sebesar 50 persen dari kapasitas angkut. Tiket sudah dapat dipesan melalui PELNI mobile apps, website resmi PELNI melalui 45 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, serta melalui agen penjualan tiket.

Persyaratannya yakni mempersiapkan Surat Keterangan Bebas Covid-19 yaitu hasil non-reaktif melalui pemeriksaan uji rapid atau negatif melalui pemeriksaan uji swab.

Pembayaran juga bisa dilakukan non tunai dengan mesin EDC, sehingga mengurangi resiko penumpang membawa uang tunai. 

“Pada periode ini kami juga menaati kebijakan pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk penumpang dan kru kapal agar pelayaran dapat sampai dengan aman dan sehat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper