Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyatakan bakal meresmikan Pelabuhan Patimban di bulan Desember ini. Rencananya, soft launching akan dilakukan pada pekan ketiga Desember.
Kendati demikian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak merinci waktu persis tanggal soft launching yang rencananya dihadiri Presiden. Yang jelas, menurutnya pembangunan infrastruktur, termasuk Pelabuhan Patimban, tidak boleh terlambat jadwalnya.
"Paling tidak minggu ke-3 akan hadir pak Presiden di acara soft launching. Pak Presiden katakan protokol kesehatan harus dilakukan, tapi pembangunan juga tidak boleh terlambat," ujar Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020).
Dia menegaskan sesuai permintaan Presiden, Patimban harus diresmikan pada Desember 2020 sehingga pihaknya pun berupaya tetap sesuai jadwal. Dia menjelaskan di awal peresmian akan ada terminal kendaraan bermotor berkapasitas 218.000 CBU per tahun yang bisa digunakan di Pelabuhan Patimban.
Kemudian ada juga terminal bongkar muat kontainer dengan kapasitas 250.000 TEUs. Terminal ini ditargetkan bisa dapat dimanfaatkan setelah kuartal I/2021.
"Di awal ini kami akan memiliki kapasitas 218.000 CBU pertahun dan 250.000 TEUs untuk kontainer. Di masa mendatang jadi 600.000 CBU, jadi mayoritas ke sini ekspor, dan lebih dari 7 juta TEUs kontainer," ujar Budi Karya.
Baca Juga
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Patimban Anwar. Menurutnya, estimasi waktu peresmian pelabuhan memang akan dilakukan di pekan ke-3 Desember.
"Estimasi waktunya ya memang segitu, kan kami juga nanti koordinasikan ketersediaan waktu pimpinan, Pak Presiden, dan kesediaan kargonya. Jadi makanya kira-kira pertengahan Desember. Dua tiga minggu dari sekarang," terangnya.