Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan agar kolaborasi Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok dapat memindahkan pelabuhan transhipment di luar negeri ke Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat dan Tanjung Priok di Jakarta bisa berkolaborasi hingga bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan internasional lain di negara tetangga.
Pasalnya, negara tetangga seperi Malaysia dan Singapura kerap menjadi pelabuhan persinggahan dari dan menuju ke Indonesia.
"Tentu ini menjadi suatu hal yang penting bagi kita, mengkolaborasikan Priok dan Patimban jadi satu kekuatan, yang mungkin bisa menandingi negara-negara tetangga," ungkapnya di Pelabuhan Patimban, Kamis (3/12/2020).
Selain itu, dia juga meminta kepada para pelaku industri perkapalan nasional mengalihkan kegiatan pemindahan barang (transhipment) ke Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok, dari sebelumnya biasa dilakukan di luar negeri.
"Kita tidak ingin bahwa angkutan-angkutan yang ada di seluruh Indonesia ber-transhipment di negara-negara tetangga. Tetapi di Patimban atau di Priok. Ini penting," urai Menhub.
Baca Juga
Dia menilai kesiapan infrastruktur di Pelabuhan Patimban sudah mampu mengakomodir distribusi barang dari kawasan industri ke pelabuhan. Hal ini ditunjang oleh keberadaan Jalan Tol Trans Jawa dan Bandara Kertajati di Majalengka.
Patimban terangnya, akan menghubungkan 10 kawasan industri yang ada di sekitar wilayahnya dan sudah ada infrastruktur jalan tol. "Sudah ada infrastruktur yang namanya Kertajati. Tentu kolaborasi itu menjadi penting," imbuhnya.