Bisnis.com, JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk. akan menerapkan strategi pertumbuhan dengan mempertahankan jumlah kecukupan lahan melalui replenishing di proyek eksisting ataupun mencari lokasi baru yang strategis.
Langkah lainnya, menurut Direkrut Independen PT Ciputra Development Tbk. Tulus Santoso, perusahaaan berkode emiten CTRA itu juga mempertahankan lokasi geografis yang luas di mana saat ini di 33 kota untuk mendukung diversifikasi produk dan target pasar selain meminimalisasi risiko.
"Kami juga menggunakan brand Ciputra untuk melakukan kerja sama operasi dengan pemilik lahan. Selain itu, menciptakan produk inovatif untuk memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan fleksibilitas cadangan lahan yang tersedia," ujarnya pada Kamis (3/12/2020).
Dia menambahkan pula bahwa hingga kuartal III tahun ini total presale yang diperolah mencapai Rp3,8 triliun atau 83 persen dari target yang direvisi menjadi sebesar Rp4,5 triliun. "Kami optimistis untuk mencapai target presale hingga akhir tahun ini," ujarnya.
Tulus menuturkan unit dengan harga di bawah Rp2 miliar mendominasi presale yakni 62 peren, lalu Rp2 miliar hingga Rp5 miliar 32 persen, dan di atas Rp5 miliar 6 persen.
Pada 2019, unit dengan harga di bawah Rp2 miliar juga mendominasi presale sebesar 73 persen, lalu Rp2 miliar hingga Rp5 miliar 21 persen, dan 6 persen untuk unit di atas Rp5 miliar.
Proporsi pembayaran menggunakan KPR mencapai 53 persen terkait profil pembelian end user dan ketersediaan KPR. Untuk tunai bertahap 29 persen, turun dari 2019 yang 32 persen, dan secara tunai 18 persen, naik dari 2019 yang 15 persen.
Dia menuturkan peluncuran klaster atau tower baru di tujuh proyek dengan total presale sebesar Rp778 miliar atau 21 persen dari pencapaian 9 bulan pertama 2020. Proyek itu antara lain Citra Sentul Raya, Citra Raya Tangerang, Citra Maja Raya, Citra Garden Puri Jakarta, Citra Land City Makassar.
