Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan Indeks Pasokan Properti Komersial pada kuartal III/2020 melambat, berdasarkan Survei Perkembangan Properti Komersial yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Menurut survei tersebut, indeks pasokan properti komersial pada kuartal III tahun ini mencapai 0,00 peren yoy, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang 0,01 persen yoy dan 3,12 persen pada kuartal III/2019.
"Perlambatan pasokan terjadi baik sewa maupun jual," tulis survei tersebut pada Rabu (2/12/2020).
Untuk kategori sewa, penurunan terjadi terutama di apartemen sewa yang disebabkan penerapan beragam pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.
Hal ini berdampak pada penurunan pasokan apartemen sewa serta turunnya minat pasar pada perkantoran karena ketidakpastian bisnis.
Sementara pada kategori apartemen jual, perlambatan pasokan terjadi karena dipengaruhi oleh stagnasi pasokan terutama ritel dan lahan industri akibat belum pulihnya tingkat kunjungan ke mal akibat pandemi Covid-19.
Penyebab lain perlambatan pasok, menurut survei BI tersebut, disebabkan keterbatasan lahan khususnya di Jabodetabek
Pada kuartal IV tahun ini indeks pasokan properti komersial terindikasi stagnan denganatau pertumbuhan 0 persen. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh stagnasi pasokan di berbagai segmen dalam kategori jual seperti ritel, perkantoran strata, dan kompleks pergudangan.
“Belum pulihnya tingkat kunjungan mal, ketidakpastian bisnis, serta penundaan ekspansi oleh pemilik poperti karena belum berakhirnya Covid-19 menjadi penyebab stagnan pasokan," tulis survei tersebut.