Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuti Akhir Tahun, Begini Persiapan Garuda Indonesia (GIAA)

Garuda Indonesia belum melakukan perubahan proyeksi bisnis seiring dengan pemerintah yang belum mengumumkan pengurangan jumlah cuti bersama akhir tahun.
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menilai sejauh ini belum ada perubahan proyeksi pertumbuhan bisnis atas rencana pemerintah memperpendek jumlah cuti bersama selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan antisipasi libur Nataru masih disusun dan sejauh ini tidak ada perubahan. Terlebih pemerintah belum menetapkan secara pasti perubahannya.

"Enggak ada perubahan sementara waktu," ujarnya, Rabu (25/11/2020).

Emiten berkode GIAA ini menyampaikan sejumlah upaya yang sama masih dilakukan untuk mengantisipasi libur akhir tahun seperti libur panjang akhir pekan sebelumnya.

Irfan mengatakan hingga akhir tahun perusahaan sudah menyiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang. Termasuk upaya meningkatkan pergerakan dengan menebar sejumlah tarif promo dan membuka rute-rute baru.

Rute-rute baru yang kembali dibuka tersebut telah mempertimbangkan kajian pasar.

“Kami mulai membuka rute-rute yang memperlancar konektivitas dari masyarakat domestik dan mempersiapkan armada kita menjelang akhir tahun mengantisipasi keinginan masyarakat untuk berlibur,” ujarnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah menyediakan lebih dari 150 titik layanan laboratorium dan rumah sakit rujukan resmi pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)/swab test bagi penumpang internasional.

Irfan mengatakan melalui penyediaan layanan pemeriksaan resmi PCR / swab test test tersebut, terhitung mulai 26 November 2020. Seluruh calon penumpang yang akan melaksanakan penerbangan rute internasional dapat melakukan pemeriksaan PCR/swab test test di layanan rujukan resmi tersebut.

Dia menuturkan hal itu guna melengkapi dokumen perjalanan pada rute penerbangan internasional sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh otoritas kesehatan dan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper