Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan rumah susun TNI Sorong rampung pada tahun depan.
Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo mengatakan bahwa dengan penyediaan hunian yang layak berupa rumah susun yang diperuntukkan untuk prajurit TNI AL dapat memberi kontribusi nyata bagi produktivitas prajurit dalam bertugas.
"Ini sekaligus sebagai persiapan menghadapi tatanan baru," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (19/11/2020).
PT Devi Farhana Mandiri selaku kontraktor pelaksana dapat segera menyelesaikan pembangunan rusun tersebut dengan tetap menjaga kualitas agar bisa dimanfaatkan prajurit TNI AL dengan baik.
Rusun TNI AL Sorong dibangun di atas lahan Kompleks Pasukan Marinir (Pasmar) 3 yang merupakan Komando Pelaksana Utama Korps Marinir, yang meliputi wilayah timur Indonesia.
Pasmar 3 mempunyai tugas pokok yaitu membina kekuatan dan kemampuan serta kesiapsiagaan operasional sebagai pasukan pendarat TNI Angkatan Laut dalam rangka proyeksi kekuatan ke darat lewat laut, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis, serta operasi tempur lainnya sesuai kebijakan Panglima TNI.
Baca Juga
Kepala Balai Penyediaan Perumahan Wilayah Papua II Yance Pabisa menuturkan bahwa seluruh pekerjaan konstruksi bangunan rusun TNI Sorong ditargetkan sudah rampung pada 2021 lengkap dengan meubelair sehingga prajurit penghuni rusun tinggal masuk membawa pakaian saja.
Luas bangunan utama rusun TNI AL Sorong sekitar 912,63 meter persegi terdiri atas tiga lantai untuk hunian sebanyak 44 unit terdiri dari 42 unit tipe regular dan dua unit tipe difabel.
"Untuk menambah kenyamanan penghuni, setiap unit pada rusun TNI AL Sorong didesain dengan tipe 36 meter persegi yang dilengkapi dengan fasilitas 1 kamar utama, 1 kamar anak, ruang tamu, kamar mandi shower dan toilet duduk, dan ruang jemur pakaian dengan daya listrik 2.200 kWh," tuturnya.