Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Minta Pembatasan Angkutan Barang saat Nataru Lebih Lama

Polri mengusulkan pembatasan angkutan barang saat Nataru dipercepat, atau waktu pelaksanannya bisa lebih lama agar pengaturan di lapangan dapat lebih mudah.
Truk kontainer antre untuk keluar dari pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha
Truk kontainer antre untuk keluar dari pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) di Jakarta, Kamis (19/12/2019). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polri mengusulkan pembatasan angkutan barang saat Natal dan Tahun Baru 2020 dipercepat pelaksanaannya, agar pengaturan di lapangan dapat lebih mudah.

Kabag Ops Korlantas Polri Rudi Antariksa menuturkan pemberlakuan pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di masa libur panjang sudah dievaluasi dari waktu ke waktu. Menurutnya, salah satu yang krusial adalah waktu dimulainya pembatasan tersebut.

"Kami melihat permasalahan kendaraan sumbu tiga ke atas menghambat pergerakan lalu lintas utamanya di tol dan bangkitan dari Jakarta, Bogor, Tangerang Bekasi ke arah Jabar," ujarnya, Rabu (18/11/2020).

Dia menyebut berdasarkan pengalaman libur panjang terakhir saat Maulid Nabi Muhammad SAW pada Oktober 2020, pembatasan angkutan barang dipercepat waktu pelaksanaannya.

"Usulan kami tanggal 23 Desember 2020 waktunya lebih awal, pembatasan dimulai pukul 01.00 WIB atau 06.00 WIB, pengalaman kemarin siang truk masih jalan dan mulai dibatasi pukul 12.00 WIB sampai Karawang masih ramai sekali kendaraan," paparnya.

Adapun untuk jadwal arus balik dia mengusulkan agar pembatasan dimulai sejak 1 Januari 2020 pukul 24.00 WIB dan berakhir pada 4 Januari 2020 pukul 24.00 WIB.

Kepolisian memprediksi lonjakan lalu lintas selama libur 11 hari tersebut akan sangat besar. Menurutnya, masyarakat akan memanfaatkan pengganti hari raya Idul Fitri. Ketika libur panjang sebelumnya hanya sekedar wisata dan silaturahmi, kali ini semuanya akan pulang kampung khususnya ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan keluar Pulau Jawa.

"Kami akan beritahu kepada masyarakat akan kami masifkan kembali agar berangkat dan kembali tidak serentak, dikasih waktu sehari atau dua hari, kendaraan diatur agar lebih panjang waktunya sehingga tidak menumpuk lalu lintas di satu waktu," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper