Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prototipe Rampung Maret 2021, Izin Edar Vaksin Merah Putih Paling Cepat Akhir 2021

Apabila proses setiap tahap berjalan dengan lancar, diperkirakan pada akhir 2021 atau awal 2022 vaksin Merah Putih sudah mendapatkan izin edar.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8/2020). Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio memperkirakan prototipe vaksin Covid-19 akan diserahkan dari Konsorsium ke Biofarma paling lambat Maret 2021.

Amin mengatakan saat ini Eijkman sebagai pemimpin Konsorsium Vaksin Covid-19 telah berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan mamastikan setiap proses sudah sesuai dengan persyaratan sejak proses di laboratorium.

"Prototipe vaksin Covid-19 baru akan diserahkan resminya kepada Biofarma paling lambat Maret 2021, untuk dilanjutkan ke proses upscaling dan uji klinik tahap 1-3," ujar Amin kepada Bisnis.com, Selasa (17/11/2020).

Dia berharap, uji klinis fase I mulai dilakukan pada Mei 2021. Apabila proses setiap tahap berjalan dengan lancar, diperkirakan pada akhir 2021 atau awal 2022 vaksin Merah Putih sudah mendapatkan izin edar.

Vaksin Merah Putih, lanjutnya, diperkirakan baru terdistribusi pada 2022.

"Vaksin Merah Putih diharapkan sesuai dengan harapan, yakni aman, efektif, mudah diproduksi, dan memenuhi persyaratan kehalalan," lanjutnya.

Perlu diketahui, dalam laporan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengenai status dan progres vaksin, pendistribusian paling cepat dilakukan pada kuartal II/2021.

Berdasarkan linimasa yang disusun Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), total yang didistribusikan hingga kuartal IV/2021 adalah 239 juta dosis. Vaksin yang diditribusikan adalah hasil produksi dari kerja sama antara Indonesia dan Sinovac serta buatan dalam negeri, Merah Putih.

Perinciannya, total kebutuhan vaksin di atas akan didistribusikan kepada 2 kelompok penerima; pertama, tenaga kerja kesehatan, pelayanan publik, dan anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Penerima Bantuan Iuran (BPJS PBI); kedua, masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.

Kedua kelompok memiliki jumlah penerima masing-masing 64,37 juta dan 75 juta dengan total kebutuhan vaksin sebanyak 73,9 juta dosis untuk kelompok pertama, dan 165 juta untuk kelompok kedua. Total, jumlah penerima 107,2 juta dosis dan kebutuhan vaksin 235,8 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper