Bisnis.com, JAKARTA -- Program misi pembelian dalam gelaran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) ke-35 berhasil membukukan kontrak dagang senilai US$570,92 juta sejak dibuka pada 10 November 2020. Capaian tersebut diperoleh dari 68 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 15 negara.
“Transaksi melalui misi pembelian pada TEI-VE ke-35 senilai US$570,92 juta menunjukkan pentingnya Kementerian Perdagangan melalui peran strategis perwakilan perdagangan di luar negeri sebagai salah satu ujung tombakpeningkatan ekspor, terutama di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi mobilitas fisik antarnegara,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan dalam pernyataan resmi, Senin (16/11/2020).
Dari total capaian tersebut, pada hari penutupan TEI-VE ke-35 dilakukan pula penandatanganan MoU dengan 5 negara yakni Australia, Jepang, Arab Saudi, Malaysia, dan Filipina dengan kesepakatan senilai US$68,81 juta.
Kasan melanjutkan, negara dengan jumlah kontrak dagang terbesar sampai hari terakhir yakni Jepang (US$323,19 juta), Australia(US$94,22 juta), Mesir (US$84 juta), Malaysia(US$21,39 juta), dan Filipina (US$16 juta).
“Produk-produk dengan transaksi terbesar antara lain produk kertas, produk industri strategis, kopi, kendaraan dan komponenkendaraan, serta rempah-rempah,” jelas Kasan.
Kasan melanjutkan, program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. "Misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi dari Kemendag untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor,” imbuhnya.
Baca Juga
Kasan juga menyampaikan optimismenya bahwa transaksi TEI-VE ke-35akanterusbertambah. “Transaksi TEI-VE diharapkan akan terus bertambah mengingatakses pameran TEI-VE ke-35 masih dapat diakses sampai 10 Desember 2020,” kata dia.