Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan sepeda nasional sepanjang 2020 melonjakan. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian akan menggenjot peningkatan kapasitas industri sepeda nasional.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufik Bawazier mengatakan pihaknya akan berusaha untuk meningkatkan pangsa sepeda lokal pada 2021.
"Setidaknya telah menyiapkan dua langkah," katanya kepada Bisnis, Kamis (12/11/2020).
Pertama, mendorong adanya industri komponen sepeda di dalam negeri. Taufik berujar pihaknya dalam waktu dekat akan berusaha mensubtitusi beberapa komponen sepeda yang diimpor, seperti rantai, gigi, stang, handlebar, saddle, ban, peralatan rem, dan komponen wheel.
Kedua, Kemenperin akan meningkatkan kapasitas produksi industri sepeda nasional. Taufiek mencatat tahun ini kapasitas produksi industri sepeda nasional baru mencapai 4 juta unit per tahun.
"[Industri sepeda] yang eksisting kami dorong tambah kapasitas. [Selain itu,] pabrikan sepeda eksisting juga kami dorong untuk membuat komponen lokal," katanya.
Baca Juga
Di sisi lain, Taufik menilai penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No/68/2020 merupakan langkah yang baik. Pasalnya, ujar Taufik, hal tersebut dapat menyeleksi laju sepeda impor.
Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) dan Kemenperin sepakat bahwa permintaan sepeda hingga akhir tahun akan mencapai 8 juta unit. Adapun, angka tersebut setidaknya naik 14 persen dari realisasi 2019 sekitar 7 juta unit.
"[Pada] 2020, pasar dalam negeri bagus, baik untuk sepeda lokal maupun impor. Kurang lebih [komposisi antara sepeda lokal dan impor] 50:50," kata Ketua Umum AIPI Rudiyono kepada Bisnis, Kamis (12/11/2020).
Rudiyono berharap kenaikan permintaan pada 2020 akan berlanjut atau minimal sama pada 2021. Namun demikian, Rudiyono pesimistis pangsa sepeda lokal dapat mendominasi pasar domestik pada tahun depan.