Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alibaba Raup US$56,4 Miliar saat Festival Belanja Global 11.11

Alibaba mampu meraup total penjualan hingga US$56,4 miliar melalui Festival Belanja Global 11.11 dengan puncak transaksi sebesar 583.000 pemesanan per detik.
Alibaba.com/Reuters
Alibaba.com/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Group Holding Limited mencatatkan total penjualan hingga RMB 372,3 miliar atau US$56,4 miliar hingga 11 November 2020 pukul 00.30 waktu setempat melalui Festival Belanja Global 11.11.

Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) Alibaba Group Daniel Zhang mengatakan bahwa transaksi ini tercipta setelah Festival Belanja Global 11.11 2020 mengubah format dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekadar catatan, periode pertama dari Festival Belanja Global 11.11 dibuka pada 1—3 November 2020 dan periode kedua dibuka pada Rabu (11/11/2020).

“Tahun ini, Festival Belanja Global 11.11 2020 dimulai sejak 1 November 2020. Adapun pada tahun tahun sebelumnya baru dimulai pada tanggal 11 November pukul 00.00 waktu China,” ujarnya lewat diskusi virtual, Rabu (11/11/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan pada agenda kali ini Alibaba Group turut mencatatkan rekor performa baru dengan puncak transaksi sebesar 583.000 pemesanan per detik.

Untuk diketahui, Festival Belanja Global 11.11 2020 Alibaba ini merupakan kampanye 11 hari yang menghadirkan berbagai peluang baru bagi para merchant dan diperkirakan dapat memulihkan konsumsi masyarakat dengan lebih luas.

Daniel pun melanjutkan bahwa pada tahun ini Festival Belanja Global 11.11 telah membantu 250.000 merchant untuk pulih secara kuat dari dampak pandemi di China.

Selanjutnya, pada periode belanja kedua mulai 11 November ini, sudah tercatat lebih dari 16 juta produk dengan harga miring akan ditawarkan oleh Alibaba Group, dengan lebih banyak penawaran dan promosi menarik daripada periode belanja yang pertama.

"Ini dapat membantu memulihkan usaha mereka sebagai bagian dari dampak Pandemi Covid-19. Festival 11.11 tahun ini juga lebih dari sekadar berbelanja produk secara daring," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa untuk memenuhi permintaan tinggi konsumen China berbagai brand mulai mengatur stok mereka dengan mengirimkan lebih dari 1 juta produk populer ke Negeri tirai bambu tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper