Bisnis.com, JAKARTA - The National Maritime Institute (Namarin) menyayangkan penunjukkan influencer pendukung Presiden Joko Widodo dalam jajaran Komisaris PT Pelayaran Indonesia atau Pelni (Persero). Pemilihan ini dinilai tak akan memberikan dorongan perubahan apapun.
Direktur Namarin Siswanto Rusdi menuturkan Pelni merupakan perusahaan pelayaran yang membutuhkan inovasi karena pelayaran penumpang sudah mendapatkan pukulan hebat akibat Covid-19. Apalagi sebelum Covid-19, pukulan pun dirasakan ketika munculnya era penerbangan murah.
"Pelni masih bisa bertahan, sebetulnya Pelni perlu orang-orang kreatif di level direksi dan komisaris, di level komisaris tidak ada, sangat disayangkan masuknya orang politik," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, dengan begini, direksi Pelni akan terkesan bekerja sendiri, ketika seharusnya dapat bertandem dengan komisarisnya guna mewujudkan strategi peningkatan kinerja jangka panjangnya.
Menurutnya, pemahaman bahwa bisnis pelayaran ini unik yang harus didapatkan dari Dewan Direksi dan Komisaris yang ditentukan oleh Kementerian BUMN. Dia menegaskan Komisaris baru yang masuk ke Pelni tidak akan memberikan terobosan bagi bisnis angkutan laut penumpang yang tengah tersengal-sengal.
Dikutip dari keterangan resmi, KemenBUMN merombak jajaran komisaris Pelni berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang: Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.
Baca Juga
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengganti susunan komisaris Pelni pada Senin (2/11/2020) secara virtual. Dalam salinan surat Keputusan Menteri BUMN tersebut disebutkan bahwa posisi Marwanto Harjowiryono selaku Komisaris digantikan oleh Iwan Taufiq Purwanto.
Adapun, Widodo Hario Mumpuni selaku Komisaris Independen digantikan oleh Kristia Budiyarto. Iwan Taufiq Purwanto sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman.
Sementara itu, Kristia Budiyarto merupakan pemilik akun twitter @kangdede78, yang disebut-sebut sebagai panglima pasukan media sosial yang membantu mengantarkan Jokowi menjadi Presiden RI.
Dengan demikian, berikut ini adalah susunan anggota dewan komisaris PT Pelni yang baru terhitung pada 2 November 2020:
1. Ali Masykur Musa : Komisaris Utama
2. Haryo Indratno : Komisaris
3. Wahju Aji : Komisaris
4. Eddy Susanto Soepadmo : Komisaris
5. Iwan Taufiq Purwanto : Komisaris
6. Kristia Budiyarto : Komisaris Independen