Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia menjadikan prospek komoditas ekspor ikan dari Indonesia Timur sebagai peluang dalam bisnis kargo udara yang sedang gencar dilakukan seiring dengan pembukaan rute baru.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bakal terus menjajal pembukaan rute internasional khusus kargo secara bertahap. Upaya ini bukan hanya sekedar mencari keuntungan tetapi membantu pemulihan ekonomi di seluruh Indonesia.
"Komoditas ikan dari Indonesia timur itu primadona, banyak negara konsumsi ikan meningkat, selain rute Manado-Jepang, Makassar-Singapura yang sepekan sekali, kami akan buka rute Denpasar-Hong Kong sepekan sekali," kata Irfan, Selasa (3/11/2020).
Dia menuturkan pembukaan rute ekspor baru komoditas ini dapat membantu meningkatkan kinerja UKM di bidang perikanan, perkebunan dan peternakan. Dengan demikian, tak menutup kemungkinan ada pembukaan rute kargo baru lainnya.
Irfan mencatat terdapat pertumbuhan peningkatan volume kargo, Makassar ke Singapura 25 ton, sedangkan Manado ke Jepang 20 ton. Adapun, rute baru dari Denpasar ke Hong Kong diharapkan bisa mencapai 25 ton.
Menurutnya, selama pandemi, terjadi peningkatan permintaan terhadap komoditas asal Indonesia sementara jadwal penerbangan ke negara-negara tujuan menurun.
Baca Juga
Padahal, terang Irfan biasanya jumlah kargo yang ditangani lebih sedikit ketika sebelum pandemi karena harus rutenya harus melalui Jakarta terlebih dahulu. Dengan begini, aktivitas ekspor dapat menjadi lebih singkat dan murah.
"Denpasar-Hong Kong kalau saya bilang segera, berarti hitungannya hari, kalau tidak ada halangan bisa di akhir pekan ini. Semua sudah bulat, di Garuda dan luar negeri suasananya cukup menariklah," ujarnya.
Dia mengakui pandemi Covid-19 telah menurunkan secara drastis kepercayaan masyarakat dan meningkatkan kekhawatiran. Sebagai maskapai yang mencoba bertahan hidup, pihaknya terus memikirkan cara-cara baru mendapatkan keuntungan.