Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan domestik, Garuda Indonesia dan Lion Air mengklaim mengalami peningkatan jumlah penumpang pesawat selama libur panjang akhir pekan Maulid Nabi hingga 1 November 2020.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuturkan jumlah penumpang terpadat terjadi pada Rabu (28/10/2020). Dia menyampaikan untuk mengatasi lonjakan penumpang tersebut, Irfan menyebut telah menambah frekuensi penerbangan ke sejumlah wilayah tanpa menyebutkan data rinciannya.
“Kemarin Rabu memang yang paling ramai. Kami juga ada tambahan frekuensi ke beberapa daerah. Selain itu kami juga memprediksikan hari Minggu juga akan ramai untuk arus mudiknya,” jelasnya, Kamis (29/10/2020).
Maskapai pelat merah tersebut memberlakukan kebijakan kelas ekonomi 1 baris yang berisi 3-3 kursi, hanya boleh diisi 2-2 penumpang. Hal itu dengan menandai kursi headrest dengan penutup berwarna oranye tidak boleh diduduki untuk menjaga jaga jarak.
Emiten berkode saham GIAA memiliki sejumlah rute domestik yang terbang setiap harinya pada Oktober ini. Di antaranya yakni Jakarta – Bali, Bali – Jakarta, Lombok – Bali, Bali – Lombok, Jakarta – Bali – Kupang, Kupang- Bali – Jakarta.
Lalu Jakarta – Pontianak, Pontianak – Jakarta, Jakarta – Balikpapan, Balikpapan – Jakarta, Makassar – Yogyakarta, Yogyakarta – Makassar, Jakarta – Surabaya, Surabaya – Jakarta, Jakarta – Bengkulu, Bengkulu – Jakarta.
Sementara itu, Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala menuturkan pada umumnya, rute –rute yang tinggi peminatnya selama masa periode libur panjang akhir pekan adalah Jogja, Semarang, Surabaya, Medan, Padang, Denpasar, Lombok, Makassar, Manado, Kendari, Banyuwangi, Ambon, serta Pontianak.
Danang menjelaskan selama ini SDM termasuk kesehatan karyawan tetap diperhatikan dan menjadi prioritas dalam mengantisipasi tingkat permintaan. Selama ini persiapan armada disesuaikan kebutuhan layanan, mengikuti waktu pemeliharaan serta terdapat pesawat cadangan.
“Lion Air Group menilai masih memiliki pasar domestik sebagai peluang,”ujarnya.
VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan menjelaskan realisasi operasi Penerbangan Reguler di 15 bandara kelolaan API pada 27 Oktober 2020 terdapat sebanyak 831 penerbangan regular atau 45,14 persen dibandingkan dengan rata - rata per hari saat kondisi normal mencapai 1.841 penerbangan.
Handy melanjutkan dari sisi jumlah penumpang mencapai sebanyak 86.957 atau 38,93 persen dibandingkan dengan rata - rata per hari saat kondisi normal mencapai 223. 377 penumpang.