Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan tidak ada rencana program penjajakan minat pasar atau market sounding proyek baru dalam waktu dekat.
Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto menjelaskan bahwa saat ini memang tidak ada rencana program market sounding proyek baru.
"Tidak ada [program market sounding], untuk progres dari penawaran yang lalu juga belum," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/10/2020).
Sebelumnya, progres dari program market sounding di antaranya adalah proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) preservasi jalan lintas timur (jalintim) Sumatra wilayah Riau, yang sudah memasuki tahapan prakualifikasi lelang.
Proyek ini menggunakan skema availability payment atau pembayaran dengan ketersediaan layanan.
"Proyek KPBU preservasi jalintim Sumatra wilayah Riau sudah memasuki tahapan prakualifikasi, badan usaha yang berminat bisa mendaftar mulai 4 September—17 September 2020," ujarnya kepada Bisnis Jumat (4/9/2020).
Baca Juga
Heri menyebutkan bahwa proyek ini sedang dalam proses untuk mendapatkan penjaminan dari pemerintah dengan nilai perkiraan investasi yang dibutuhkan mencapai Rp585,30 miliar.
Berdasarkan catatan Bisnis, sepanjang tahun ini, Kementerian PUPR sudah melaksanakan sedikitnya tiga penjajakan minat pasar.