Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utilisasi Industri Pengguna Karet Diupayakan ke Level 80 Persen

Kemenperin telah menyiapkan setidaknya tiga strategi untuk mengungkit utilisasi industri ban dan barang dari karet ke level 80 persen.
Ban mobil merek Goodyear. /reuters
Ban mobil merek Goodyear. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian menargetkan utilisasi industri ban dan barang dari karet saat tutup tahun 2020 berada level 80 persen.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kemenperin Muhammad Taufik mencatat saat ini utilisasi industri ban dan barang dari karet berada di kisaran 60 persen—70 persen. Angka tersebut sebelumnya ada di level 30 persen—40 persen pada Maret—Juli 2020.

"Tetap kami usahakan naik [tingkat utilisasinya], karena dalam kondisi normal utilisasi kami di 80 persen. Ini yang mau kami jaga, di angka 80 persen [pada kuartal IV/2020]," katanya kepada Bisnis, Rabu (21/10/2020).

Taufik mengakui bahwa industri ban dan barang dari karet nasional akan jatuh pada tahun ini. Namun, pihaknya telah menyiapkan setidaknya tiga strategi untuk mengungkit utilisasi industri ban dan barang dari karet ke level 80 persen dalam 2 bulan terakhir 2020.

Pertama, penerbitan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) bagi industri ban dan barang dari karet. Kemenperin telah menerbitkan 18.101 IOMKI pada hingga 20 September 2020.

Kedua, membatasi pasar lokal dari produk impor, khususnya ban, kecuali barang yang belum diproduksi di dalam negeri. Taufik mendata produk-produk yang keran impornya masih dilonggarkan adalah ban radial untuk bus dan truk.

Ketiga, meningkatkan volume produksi untuk pasar global. Taufik menilai perang dagang Amerika Serikat dan China yang belum tuntas memberi efek positif pada industri ban nasional saat ini.

"Kami belum bisa pastikan, tapi kemungkinan besar kita bisa menambah [pangsa] pasar ekspor kita di Amerika Serikat dengan adanya perang dagang ini," katanya.

Walakin, Taufik meramalkan produksi industri ban pada 2020 akan turun. Pasalnya, Kemenperin mencatat utilisasi industri ban nasional berada di bawah 50 persen selama hampir 1 semester.

Dia menilai jatuhnya produksi ban didorong oleh rendahnya serapan kendaraan bermotor di pasar. Menurutnya, penurunan produksi ban kendaraan bermotor akan mengikuti penurunan serapan kendaraan bermotor di pasar atau sekitar 60 persen secara tahunan.

Taufik mendata utilisasi industri ban nasional berada di kisaran 30 persen—40 persen selama Maret—Juli 2020. Angka tersebut naik ke kisaran 60 persen—70 persen per Agustus 2020 saat pembatasan sosial berskala besar mulai dilonggarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper