Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Transportasi Babak Belur Akibat Covid-19

Bidang transportasi menjadi sektor yang paling terdampak akibat Covid-19 dan menodai kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang genap 1 tahun.
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di lokasipembukaan masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba di lokasipembukaan masa persidangan I DPR tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Besok pada 20 Oktober 2020, genap satu tahun Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin menjabat. Sejumlah catatan sektor transportasi telah diukir, tetapi pandemi Covid-19 membuat kinerja di sektor ini melambat.

Sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor penyumbang kontraksi ekonomi Indonesia yang paling dalam pada kuartal II/2020, mencapai minus 30,84 persen secara year on year (yoy). Moda transportasi yang paling terpukul angkutan udara, kontraksi 80,23 persen, kemudian diikuti angkutan rel 63,75 persen. Kontraksi terjadi pada semua moda transportasi.

Ketua DPP Indonesia National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto menuturkan saat ini sulit menilai kinerja pemerintahan hasil Pemilu 2019 ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah membuat fokus pemerintah beralih pada antisipasi force majeur ini.

"Terlalu sulit memberikan penilaian secara matematis untuk kinerja pemerintah Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin setahun pertama ini, karena memang tidak lama setelah pelantikan, Indonesia berada dalam kondisi force majeure akibat wabah Covid-19," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (19/10/2020).

Menurutnya, Indonesia bersama banyak negara di dunia sedang dilanda krisis kesehatan yang tidak ada pemerintah negara manapun yang siap menghadapi pandemi ini. Akhirnya, demi menjaga keberlangsungan hidup berbangsa, pemerintah berupaya keras untuk mencari titik equilibrium antara kesehatan masyarakat dan ekonomi masyarakat yang terganggu akibat pandemi ini.

"Tentu energi dan fokus pemerintah termasuk dunia bisnis saat ini, ya ke penanganan covid dan pemulihan ekonomi setelah Covid-19, sehingga program prioritas mungkin akan mundur dari waktunya," katanya.

Kendati demikian, Carmelita mengatakan para pengusaha pelayaran tetap bersyukur karena pemerintah tetap berupaya memastikan aktivitas logistik tetap berlangsung.

Di sisi lain, Ketua DPP Organda Adrianto Djokosoetono mengungkapkan di sektor darat aktivitas pemerintah Jokowi-Amin tetap bergeliat, terbukti dengan selesainya pembangunan sejumlah ruas tol di masa pandemi Covid-19 ini.

"Pembangunan infrastruktur jalan tol tentu sangat positif bagi masyarakat karena mengurangi waktu tempuh perpindahan penumpang maupun barang," ujarnya kepada Bisnis.com.

Dia juga mengakui kondisi pandemi Covid-19 membuat aktivitas sektor transportasi darat turut terganggu terutama pada sektor angkutan penumpang. Bahkan, bus pariwisata sempat tidak beroperasi sama sekali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper