Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Inggris Rem Pinjaman untuk Real Estat Komersial

Kalangan perbankan di Inggris memilih menahan laju pemberian pinjaman untuk properti komersial akibat ekonomi tertekan pandemi corona yang berpotensi memicu gagal bayar.
Penampakan Kota London yang sunyi, berlatar belakang perkantoran di area komersial, akibat pandemi Covid-19./Bloomberg/Luke MacGregor
Penampakan Kota London yang sunyi, berlatar belakang perkantoran di area komersial, akibat pandemi Covid-19./Bloomberg/Luke MacGregor

Bisnis.com, JAKARTA – Bank-bank mengerem pinjaman real estat komersial Inggris karena pandemi menyerang ekonomi dan memicu kekhawatiran tentang gagal bayar.

Pinjaman baru menurun pada paruh pertama sebesar 34 persen dari tahun sebelumnya menjadi 15,5 miliar pound sterling, menurut laporan dari The Business School di Kota London.

Lebih dari seperlima perbankan pemberi pinjaman yang disurvei mengatakan mereka tidak memberikan pinjaman properti komersial baru dalam periode tersebut.

Virus corona menjerumuskan Inggris ke dalam resesi yang menyakitkan dan diprediksi terburuk dalam 300 tahun.

Langkah-langkah lockdown yang diberlakukan pemerintah untuk memperlambat wabah memaksa banyak bisnis terutama restoran, bar, dan pengecer, tutup. Kondisi itu melumpuhkan kemampuan mereka untuk membayar sewa dan kemudian berlanjut menjadi ancaman terjadap harga properti.

Itu meningkatkan prospek lebih banyak gagal bayar karena nilai properti komersial menurun, memaksa peminjam melanggar persyaratan pinjaman mereka.

"Efek jangka pendek dari pandemi virus corona baru saja terlihat, tetapi efek jangka panjang akan memengaruhi pinjaman dan perbankan hingga tahun depan dan seterusnya," ungkap Nicole Lux, peneliti senior di The Business School dan penulis laporan tersebut.

Sejauh ini, banyak pemberi pinjaman telah memberikan pinjaman atau memberikan pembiayaan kembali jangka pendek kepada peminjam yang kesulitan, menurut laporan itu.

Hal itu bisa berubah pada kuartal keempat tahun ini, ketika tindakan penegakan hukum dapat dimulai untuk beberapa jenis properti seperti ritel, pusat perbelanjaan, dan hotel.

Jumlah yang disiapkan pemberi pinjaman untuk ditawarkan terhadap gerai ritel terbaik rata-rata lebih dari setengah nilai properti, tingkat terendah yang pernah dicatat oleh penelitian. Namun, hanya 27 dari 76 pemberi pinjaman yang disurvei menawarkan harga untuk pinjaman tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper