Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal Ketiga 2020, Permintaan Pergudangan di Inggris Melonjak

Ledakan belanja online mendorong peningkatan pemanfaatan ruang pergudangan di Inggris. Bisnis online melonjak sepanjang lockdown diberlakukan akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi kegiatan logistik di pergudangan / Reuters/Jason Lee
Ilustrasi kegiatan logistik di pergudangan / Reuters/Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan gudang Inggris melonjak pada kuartal ketiga tahun ini, didorong oleh ledakan belanja online yang dipercepat selama pandemi.

Pemilik gudang menyewakan 13,3 juta ft2 dalam 3 bulan terakhir hingga September, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Menurut laporan dari broker CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis) Group Inc, pengecer yang beroperasi secara eksklusif online menyumbang sepertiga dari permintaan secara keseluruhan.

"Pengisian ruang gudang selama 6 bulan terakhir melebihi total tahunan selama 8 dari 10 tahun terakhir," kata Jonathan Compton, direktur senior penelitian industri dan logistik Inggris di CBRE.

"Kekhawatiran seputar Covid-19 dan Brexit tidak menekan permintaan, dan konsumen di Inggris telah mengubah cara mereka berbelanja secara mendasar,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa permintaan gudang sudah meningkat sebelum pandemi dan melonjak sejak lockdown yang memaksa toko-toko tutup dan membuat konsumen tetap berada di rumah.

Pertumbuhan ini didorong tidak hanya oleh pengecer online, tetapi juga oleh pedagang tradisional yang meningkatkan bisnis internet mereka untuk beradaptasi dengan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Pengeluaran online sedikit turun pada Agustus dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tetapi masih hampir 50 persen lebih tinggi daripada Februari sebelum wabah, menurut data dari Kantor Statistik Nasional Inggris.

Menurut CBRE, pada kuartal ketiga 2020, tren yang muncul adalah menempati gudang yang telah ada. Fasilitas yang dibangun sesuai dengan pesanan masih merupakan bagian terbesar dari luas gudang yang disewakan, tetapi menurun apabila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper