Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Penanganan Covid-19 Belum Optimal? Cek Realisasinya

Realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus meningkat, di mana data per 7 Oktober 2020 tercatat di angka Rp331,94 triliun, atau 47,75 persen dari total pagu Rp695,2 triliun.
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, mengadakan deteksi Covid-19 untuk tenaga kesehatan puskesmas dan komunitas di Kabupaten Sleman dengan menggunakan alat RDT buatan UGM sendiri./Antara
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, mengadakan deteksi Covid-19 untuk tenaga kesehatan puskesmas dan komunitas di Kabupaten Sleman dengan menggunakan alat RDT buatan UGM sendiri./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati belum sesuai ekspektasi, progres penyerapan belanja penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) mulai menunjukkan perbaikan. Pemerintah terus mendorong supaya penyerapan anggaran tersebut optimal.

Data Ditjen Perbendaharaan per 9 Oktober 2020 menunjukkan untuk sektor kesehatan, sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, belanja penanganan Covid-19 lainnya yang terdapat pada beberapa kementerian terealisasi sebesar Rp15,67 triliun.

Penyerapan anggaran ini sudah termasuk dengan bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terealisasi sebesar Rp1,18 triliun serta insentif tenaga Kesehatan (nakes) pusat dan daerah sebesar Rp3,31 triliun dan realisasi santunan kematian nakes sebesar Rp29,4 miliar.

Pemerintah juga memaparkan realisasi bantuan dan fasilitas untuk mendukung daya beli masyarakat khususnya yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 juga terus terealisasi.

Untuk sisi demand, pemerintah masih meneruskan program bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) yang penyerapannya secara rinci bisa dibagi ke dalam 8 program.

Pertama, program keluarga harapan telah teralisasi Rp36,26 triliun kepada 10 juta keluarga penerima manfaat. Kedua, bansos beras PKH Rp901,7 miliar untuk 2 juta KPM. Ketiga, kartu sembaku senilai Rp33,97 triliun untuk 19,41 juta KPM.

Keempat, paket sembako Jabodetabek untuk 1,4 juta KPM senilai Rp4,46 triliun. Kelima, bansos BST non-Jabodetabek senilai Rp26,27 triliun. Kelima, kartu prakerja yang telah direalisasikan senilai Rp19,87 triliun yang menjangkau 5,59 juta peserta.

Keenam, BLT dana desa yang realisasinya telah mencapai Rp13,04 triliun untuk 7,5 juta KPM. Terakhir, bansos bagi penerima sembako non PKH yang telah terserap Rp4,5 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper