Bisnis.com, JAKARTA — Tahapan lelang proyek Sistem Penyediaan Air Minum Pekanbaru segera memasuki tahap akhir. Dalam 3 hari ke depan pemenang lelang akan diumumkan secara resmi.
Ketua Pengadaan Proyek SPAM Pekanbaru M. Suhandi menjelaskan bahwa saat ini proyek air bersih di Ibu Kota Provinsi Riau itu masih dalam tahapan lelang.
"Proyek SPAM Pekanbaru saat ini dalam tahap lelang, insyaallah pada 16 Oktober 2020 nanti pengumuman pemenang akan disampaikan di website PDAM Pekanbaru dan Pemkot Pekanbaru," ujarnya kepada Bisnis Selasa (13/10/2020).
Suhandi mengaku bahwa tahapan lelang proyek SPAM ini belum menemui kendala yang berarti karena pembangunan proyek masih belum dimulai.
Sebelumnya, Andre Permana, Direktur Eksekutif Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) mengatakan bahwa SPAM Pekanbaru menjadi salah satu proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang ditargetkan mendapatkan penjaminan dan perseroan berharap akan sampai pada tahapan penyelesaian pembiayaan pada akhir tahun ini.
"SPAM Pekanbaru saat ini prosesnya masuk finalisasi lelang, rencananya target proyek ini bisa financial close akhir tahun ini, kalau dari sisi kami sebagai perusahaan penjaminan ini menyesuaikan dengan proses KPBU-nya," ujarnya saat media visit virtual ke redaksi Bisnis Indonesia, Senin (12/10/2020).
Baca Juga
Menurut catatan Bisnis, pada Agustus 2019 lalu, PDAM Kota Pekanbaru telah mengumumkan enam konsorsium peserta lelang SPAM Pekanbaru yang telah lulus tahapan prakualifikasi proyek senilai Rp750 miliar tersebut.
Pertama, konsorsium Manylad, Moy, dan Elnusa; kedua, KSO (kerja sama operasi) PT Adhya Tirta Batam dan PT Bangun Cipta Kontraktor; ketiga, konsorsium PT Krakatau Tirta Industri, PT Brantas Abipraya, PT Rukun Raharja; keempat, konsorsium PT Metito Indonesia, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.; kelima, Konsorsium PT PP Infrastruktur, PT Memiontec Indonesia, PT Envitech Perkasa; dan keenam, Konsorsium Manila Water Inc. bermitra dengan PT Indah Karya (Persero) dan Sarana Tirta Ungaran.
Proyek SPAM Pekanbaru diharapkan bisa melayani 62.000 sambungan rumah dengan estimasi penyerapan penuh pada 2028. Pembangunan SPAM itu diharapkan juga bisa mengatasi kendala minimnya pasokan air untuk beberapa wilayah.