Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Kebocoran, PDAM Tirta Siak Gelontorkan Rp750 Miliar

Tingkat kehilangan air PDAM Tirta Siak mencapai hampir 60 persen atau dua kali lipat dibandingkan dengan level NRW rata-raya nasional.

Bisnis.com, JAKARTA — PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru menargetkan bisa menurunkan tingkat kehilangan air atau non-revenue water di bawah 20 persen dalam 3 tahun ke depan.

Target ini bakal ditempuh lewat upaya rehabilitasi jaringan perpipaan yang menjadi lingkup kerja sama pengusahaan Sistem Penyediaan Air Minum Pekanbaru.

Ketua Pengadaaan Proyek SPAM Pekanbaru M. Suhandi mengatakan bahwa program penurunan non-revenue water (NRW) menjadi salah satu rencana Bisnis PDAM Tirta Siak untuk mendongkrak kinerja PDAM.

Dia mengungkapkan bahwa tingkat NRW PDAM Tirta Siak mencapai hampir 60 persen atau dua kali lipat dibandingkan dengan level NRW rata-raya nasional sebesar 32,75 persen.

Menurut Suhandi, tingkat kebocoran tinggi karena kombinasi aspek komersial maupun fisik. Jaringan perpipaan yang sudah uzur membuat distribusi air mengalami kebocoran. Di samping itu, belum ada alat yang bisa mengukur kebocoran meteran air.

"Pipanya sudah lama sekali, tahun 1970. Maka dalam [lingkup] kerja sama ini, ada skema rehabilitasi, bukan hanya BOT [build, operate, transfer]," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (20/12/2019).

Skema kerja sama dalam proyek SPAM Pekanbaru mencakup rehabilitasi, guna, serah, dan bangun (build, operate, transfer) serah selama 25 tahun. Skema ini merupakan yang pertama ditawarkan dalam proyek kerja sama di sektor air minum. Total investasi pada proyek SPAM Pekanbaru mencakup Rp750 miliar.

Secara khusus, selain merehabilitasi jaringan perpipaan, lingkup kerja sama juga mencakup penyediaan district metering area (DMA). Perangkat DMA digunakan untuk mengukur dan mengontrol distribusi air sehingga bisa menutup kebocoran dengan cepat dan akurat.

Secara umum, proyek SPAM Pekanbaru akan menambah kapasitas pengolahan air sekitar 410 liter per detik. Badan usaha yang memenangi lelang diwajibkan menambah kapasitas instalasi pengolahan air dan reservoir yang sudah ada dari 340 liter per detik menjadi 500 liter per detik (lpd). Pemenang juga akan membangun IPA dan reservoir baru berkapasitas 250 lpd.

Berdasarkan laporan kinerja PDAM 2019, kapasitas terpasang PDAM Tirta Siak pada 2018 mencapai 620 lpd. Namun, produksi riil hanya mencapai 202 lpd. Volume sebanyak itu disalurkan ke 12.874 sambungan pelanggan.

Sejauh ini, sudah ada enam peserta yang dinyatakan lulus prakualikasi. Keenam peserta itu bisa menyodorkan penawaran saat tahap request for proposal (RfP) dibuka pada Januari 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper