Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sepatu Diproyeksi Tetap Tumbuh, tetapi di Bawah Dua Digit

Alas kaki merupakan produk yang mampu mempertahankan ekspor di tengah pandemi Covid-19.
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq
Pekerja menyelesaikan pembuatan sandal dan sepatu di PT Aggiomultimex, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (25/9)./ANTARA-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri alas kaki memproyeksi ekspor sepatu hingga akhir tahun akan stabil tumbuh di kisaran 5 persen—8 persen.

Ketua Pengembangan Sport Shoes & Hubungan Luar Negeri Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Budiarto Tjandra mengatakan bahwa secara year-to-date atau periode Januari—Agustus, ekspor sepatu tumbuh 8 persen. Namun, pada kuartal IV/2020 yang biasanya menjadi puncak order saat ini tidak bisa diharapkan.

"Kami proyeksi sampai akhir tahun ekspor hanya akan tumbuh 5—8 persen karena biasanya kuartal IV naik, tetapi tahun ini tidak akan strong," katanya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).

Secara global, Budiarto menyebutkan bahwa federasi industri sepatu dunia juga memprediksi permintaan sepatu tahun ini akan turun hingga 20 persen. Pasalnya, pada sisa tahun yang hanya kurang dari 3 bulan ini pelaku industri memang sudah tidak bisa berbuat banyak.

Pada 2018, ekspor sepatu tercatat US$5,1 miliar, tetapi pada 2019 hanya pada angka US$4,4 miliar. Faktor utama penurunan yang signifikan ini adalah terkait dengan daya saing.

Akhir pekan lalu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga baru saja melepas ekspor 15 juta pasang sepatu produksi PT Bintang Indokarya Gemilang (BIG) di Brebes, Jawa Tengah.

Jerry menyampaikan bahwa alas kaki merupakan produk yang mampu mempertahankan ekspor di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, produk alas kaki juga dapat menjadi contoh bahwa pada saat seperti ini produk buatan Indonesia tetap dapat menjaga dan terus berupaya meningkatkan ekspor.

“Ekspor alas kaki ikut memberi momentum terhadap ekspor Indonesia. Ekspor alas kaki turut berkontribusi terhadap neraca perdagangan yang positif,” kata Jerry.

Pada periode Januari—Agustus 2020, ekspor alas kaki Indonesia tercatat US$3,17 miliar. Nilai ini meningkat 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$2,93 miliar.

Sementara itu, impor alas kaki periode Januari—Agustus 2020 tercatat US$418,7 juta atau turun 24,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sepanjang 2019, total ekspor alas kaki Indonesia sebesar US$4,4 miliar. Secara keseluruhan, pasar ekspor utama produk alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, China, Belgia, Jepang, dan Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper